Selasa 10 Mar 2020 19:48 WIB

Freeport Keluarkan Peringatan Tanda Bahaya ke Karyawan

Kegiatan operasional PT Freeport masih berjalan normal.

Seorang polwan menggendong anak saat evakuasi warga dari perkampungan Distrik Tembagapura di Kabupaten Mimika, Papua, Ahad (8/3/2020) malam WIT.(Antara/Sevianto Pakiding)
Foto: Antara/Sevianto Pakiding
Seorang polwan menggendong anak saat evakuasi warga dari perkampungan Distrik Tembagapura di Kabupaten Mimika, Papua, Ahad (8/3/2020) malam WIT.(Antara/Sevianto Pakiding)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Juru bicara PT Freeport Reza Pratama mengatakan manajemen PT. Freeport sudah menggeluarkan peringatan kepada karyawan dan keluarga, khususnya yang berada di Tembagapura agar waspada. Hal ini menyusul peningkatan eskalasi yang terjadi di sana.

"Perusahaan sudah menghimbau agar karyawan dan keluarga untuk tetap waspada, serta melaporkan hal-hal yang tidak lazim di sekitarnya," kata Reza, Selasa.

Baca Juga

Peringatan itu dikeluarkan terkait maraknya insiden penembakan yang terjadi di sekitar Tembagapura. Walaupun demikian kegiatan operasional PT Freeport hingga kini berjalan normal.

"Hingga kini operasional PT Freeport secara keseluruhan berjalan normal," kata Reza.

Aksi penembakan yang dilakukan KKB berawal kontak tembak dengan anggota Brimob di Jipabera, Tembagapura, Sabtu (29/2) hingga menewaskan Bharatu (anumerta)Doni Priyanto yang merupakan anggota Brimob Kelapa Dua, Jakarta.

Kemudian Senin (2/3) KKB menembaki kendaraan patroli yang ditumpangi anggota hingga mencederai seorang anggota polisi.Akibatnya tercatat 1.572 orang yang merupakan penduduk di empat kampung, di antaranya Banti, Utikini, dan Arwanop dievakuasi ke Timika.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement