Selasa 10 Mar 2020 16:52 WIB

Forum Zakat Dukung Delapan Calon Anggota BAZNAS

Ada delapan nama yang didukung Forum Zakat menjadi anggota Baznas.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Forum Zakat Dukung Delapan Calon Anggota BAZNAS. Foto: Logo Baznas(dok. Baznas)
Foto: dok. Baznas
Forum Zakat Dukung Delapan Calon Anggota BAZNAS. Foto: Logo Baznas(dok. Baznas)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Forum Zakat mendukung delapan nama untuk menjadi calon anggota Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) periode 2020-2025 dari unsur masyarakat. Delapan nama ini didukung karena memiliki rekam jejak yang baik dalam dunia perzakatan.

"Forum Zakat menganggap nama-nama tersebut adalah figur yang memiliki kompetensi dan pengalaman mumpuni dalam dunia zakat," kata Ketua Umum Forum Zakat Bambang Suherman melalui keterangan tertulisnya, Selasa (10/3).

Bambang mengatakan, Forum Zakat sebagai asosiasi organisasi pengelola zakat memiliki tanggung jawab untuk mengajukan nama-nama terbaik untuk mengisi anggota BAZNAS 2020-2025. Forum Zakat sebagai asosiasi yang sudah eksis mengawal gerakan zakat sejak 1997, sekaligus mengelola lembaga 143 sebagai anggota.

"Tentu memiliki tanggung jawab untuk memastikan figur terbaik untuk mengisi keanggotaan BAZNAS," katanya.

Menurut Bambang, Forum Zakat sudah memastikan delapan nama tersebut adalah figur yang kompeten dan berpengalaman dalam gerakan zakat. Bambang berharap delapan nama yang terpilih ini nanti dapat membawa kebaikan dalam gerakan zakat.

"Dan secara khusus membawa kebaikan bagi BAZNAS itu sendiri," katanya.

Bambang mengatakan, delapan nama yang diusung oleh Forum Zakat, saat ini, sudah lolos tahap ketiga seleksi anggota BAZNAS dan masuk ke dalam 40 Besar Calon Anggota BAZNAS. Selanjutnya, panitia seleksi akan memilih 16 besar kandidat untuk diajukan ke Presiden dan DPR RI.

Menurut Bambang, selain, didukung oleh Forum Zakat, delapan kandidat tersebut juga direkomendasikan oleh Syarikat Amil Indonesia yang merupakan asosiasi profesi amil zakat Indonesia. FOZ meminta dukungan dan doa dari masyarakat agar proses ini berjalan lancar, dan membawa kebaikan bagi gerakan zakat Indonesia.

Berikut delapan nama yang merupakan figur berpengalaman dan kompeten, yang didukung Forum Zakat.

1.    Aay Muhammad Furkon, M.Si. M.H.

Pria kelahiran 28 Maret 1972 ini merupakan seorang Peneliti, Dosen, Tenaga Ahli dan Konsultan Lembaga Amil Zakat anggota Forum Zakat yakni Pusat Zakat Umat serta Wakil Sekretaris Umum PP Persis periode sekarang.

2.    Prof. Dr. H. Achmad Satori Ismail

Satori merupakan ulama dan cendekiawan muslim yang hari ini masih aktif sebagai anggota BAZNAS. Saat ini, ia juga merupakan Ketua Umum Ikatan Da’i Indonesia (IKADI), Wakil Ketua Komisi Dakwah MUI, Imam Besar Masjid Al Azhar Bekasi, dan menjadi pembina banyak pondek pesantren di Jawa Barat.

3.    M. Anwar Sani, S. Sos. I. ME.

Anwar Sani saat ini aktif sebagai Rektor Institut Daarul Quran. Selain itu, ia juga merupakan Ketua Yayasan Daarul Qur'an Nusantara (LAZNAS PPPA Daarul Qur'an), Pembina Yayasan Daarul Qur'an Indonesia (Pesantren Daarul Qur'an), Pembina Yayasan Putra Putri Bangsa (STMIK AntarBangsa). Segudang pengalaman dalam dunia zakat sudah dimulai sejak 1997 di Dompet Dhuafa dan pada 2004 menjadi Direktur LAZ Al Azhar.

4.    Muhammad Sabeth Abilawa, ME, Phd (cand)

Memiliki kiprah yang panjang dalam dunia zakat, Sabeth pernah aktif di Dompet Dhuafa sejak 2009 hingga 2019. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Forum Zakat periode 2015-2018. Pernah juga diamanahi sebagai ketua Komisi Masyarakat Zakat (KOMAZ). Ia juga merupakan dewan pendiri Syarikat Amil Indonesia.

5.    Muhammad Sobirin

Sobirin sudah aktif dalam dunia zakat sejak 2008. Diawali dengan menjabat sebagai Kepala Sekolah Juara Rumah Zakat pada 2008, kemudian dilanjutkan menjadi General Manajer Rumah Zakat pada 2009, dan Direktur Operasional Rumah Zakat pada 2012. Saat ini ia aktif sebagai Direktur Indonesia Juara Foundation.

6.    Nana Sudiana

Saat ini Nana adalah Direktur Pendayagunaan LAZNAS Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), aktif juga sebagai Asesor Amil Zakat di Lembaga Sertifikasi Profesi Keuangan Syariah (LSP-KS) BNSP RI. Nana sudah aktif dalam dunia zakat sejak 2003, diawali dengan menjadi Wakil Ketua FOZ Wilayah Yogyakarta, pada 2009 menjadi Ketua FOZ Wilayah Jawa Tengah, hingga saat ini aktif sebagai Sekretaris Jenderal Forum Zakat Nasional. Nana juga merupakan ekspertis pemberdayaan di Sekolah Amil Indonesia.

7.    Ir. Susilo MBA

Susilo aktif di PT Pertamina Persero sejak 1990 diantaranya sebagai Vice President Business System and IT PT Pertamina (Persero), Vice President IT-Solution PT Pertamina (Persero), Senior Vice President Corporate Shared Service PT Pertamina (Persero). Sejak 2012, Susilo juga menjabat sebagai Ketua Umum Yayasan Baituzzakah PT Pertamina (Persero). Sebelumnya Susilo juga aktif sebagai Ketua II Badan Dakwah Indonesia PT Pertamina (Persero).

8.    Yudo Irianto, SE MM

Berpengalamn lebih dari 29 tahun dibidang Human Resources di perusahan terbesar di Indonesia yaitu PT Pertamina (Persero). Pernah menjabat diantaranya sebagai Vice Pressident HR Group Shared Services HRD PT Pertamina (Persero), Vice President HR Operation HRD PT Pertamina (Persero), Vice President People Management HRD PT Pertamina (Persero), dan Senior Vice President (Deputy Direktur) HRD PT Pertamina (Persero). Yudo juga pernah menjabat sebagai Ketua Yayasan Baituzakah PT Pertamina (Persero) dan Ketua Badan Dakwah Islam PT Pertamina (Persero).

Seperti diketahui Sejak Desember lalu, Kementerian Agama (Kemenag) membuka seleksi calon anggota Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) periode 2020-2025 dari unsur masyarakat. Hal ini berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, bahwa keanggotaan BAZNAS terdiri atas 11 orang anggota.

Mengutip  laman www.setkab.go.id, delapan orang dari unsur masyarakat diambil dari kalangan ulama, tenaga profesional, dan tokoh masyarakat Islam, serta tiga orang dari unsur pemerintah yang ditunjuk dari kementerian atau instansi yang berkaitan dengan pengelolaan zakat.

Kementerian Agama membuka kesempatan seluas-luasnya bagi Warga Negara Indonesia (WNI) untuk turut berperan mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia, salah satunya dalam bidang zakat dengan terlibat langsung melalui pengelolaan zakat di Tanah Air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement