Selasa 10 Mar 2020 15:34 WIB

Kunjungan Kapal Asing di Pelabuhan Tanjung Priok Menurun

Kunjungan kapal domestik ke Pelabuhan Tanjung Priok masih berjalan normal.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.(Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.(Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyebaran wabah virus corona baru atau Covid-19 memengaruhi aktivitas sejumlah pelabuhan dalam negeri. Di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, jumlah kunjungan kapal dan barang mengalami penurunan.

"Iya ada penurunan kunjungan, khususnya untuk kapal internasional," kata General Manager Pelabuhan Tanjung Priok, Suparjo Kasnadi, Selasa (10/3).

Baca Juga

Meski terdampak, Suparjo mengakui, penurunan tersebut belum terlalu signifikan. Sedangkan kunjungan kapal domestik, menurut dia, aktivitasnya masih berjalan normal.

Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 ini, Suparjo mengatakan, manajemen Pelabuhan Tanjung Priok selalu berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Selain itu, pihak pelabuhan juga melakukan antisipasi lapangan dengan membagikan masker dan pemeriksaan suhu tubuh.

"Kapal yang akan merapat diperiksa dulu oleh tim kantor kesehatan pelabuhan, setelah dinyatakan free baru bisa merapat," tutur Suparjo.

Per Senin (9/3) , pasien yang terinfeksi virus Covid-19 tercatat menjadi 19 orang. Pasien terinfeksi korona bertambah sebanyak 13 orang dari sebelumnya hanya enam orang.

Dari 19 pasien tersebut, penularannya terbagi dalam dua bagian: klaster Jakarta dan imported cases. Klaster Jakarta merupakan pasien yang dilacak dari kontak dengan pasien kasus 01. Sementara, imported cases adalah pasien, baik WNI dan WNA, yang penularannya diduga terjadi saat berada di luar negeri dan kembali ke Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement