REPUBLIKA.CO.ID, MIAMI -- Turnamen Tenis Miami Open yang mempertemukan pemain putra dan putri papan atas dunia akan tetap digelar sesuai jadwal. Meski ada kekhawatiran tentang virus corona, penyelenggara turnamen tak mau membatalkan turnamen seperti Indian Wells.
Kepastian turnamen yang berlangsung dua pekan serta menampilkan pemain lebih dari 40 negara itu diumumkan sehari setelah acara Turnamen Tenis Indian Wells dibatalkan pada menit terakhir karena kekhawatiran tentang penyebaran virus corona di Kalifornia Selatan.
"Miami Open 2020 tetap berlangsung sesuai jadwal, 23 Maret - 5 April," kata penyelenggara dalam sebuah pernyataan, dikutip dari laman Reuters, Selasa (10/3).
"Keselamatan tetap menjadi prioritas utama, dan kami sedang memantau situasi terkini COVID-19 dengan pejabat lokal, negara bagian dan federal dan organisasi kesehatan menjelang turnamen."
Panitia juga mengatakan akan bekerja sama dengan ATP dan WTA yang mengatur tentang praktik terbaik yang direkomendasikan dan mengikuti pedoman dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit untuk menyediakan lingkungan yang aman bagi penggemar, pemain, dan staf.
Miami Open tahun lalu menarik hampir 400 ribu penonton. Roger Federer memenangkan gelar Miami Open kategori putra untuk keempat kalinya tahun lalu sementara untuk putri dimenangkan petenis Australia Ash Barty.
Ketua ATP Andrea Gaudenzi mengatakan pada Senin (10/3) tidak ada perubahan langsung yang diharapkan ke kalender ATP Tour, tetapi organisasi sedang menjajaki semua opsi untuk menjaga keselamatan dalam turnamen.
"Kalender ATP Tour di luar Indian Wells tetap sebagai status quo," kata Gaudenzi. “Kami terus memantau situasi setiap hari, bekerja sama dengan pemain dan anggota turnamen kami dengan pemahaman bahwa arah harus diambil dari otoritas kesehatan masyarakat setempat." kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
