Senin 09 Mar 2020 23:40 WIB

UEA Sebar 900 Ribu Porsi Makanan Berbuka Selama Ramadhan

Makanan berbuka ditujukan bagi masyarakat miskin di UEA.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ani Nursalikah
UEA Sebar 900 Ribu Porsi Makanan Berbuka Selama Ramadhan.
Foto: Reuters
UEA Sebar 900 Ribu Porsi Makanan Berbuka Selama Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Sebanyak 900 ribu porsi makanan berbuka puasa gratis akan didistribusikan oleh Beit Al Khair Society kepada pekerja miskin, masyarakat berpenghasilan rendah, dan pejalan kaki selama Ramadhan tahun ini.

"Kita semua siap untuk mendistribusikan 30 ribu makanan berbuka puasa setiap hari di tenda berbuka puasa," kata Dirjen Beit Al Khair Society," ujar Abdeen Taher Al Awadhi, Senin (9/3) saat meluncurkan kampanye Ramadhan dengan tema 'Segera Melakukan Perbuatan Baik'.

Baca Juga

Setiap paket yang disediakan terdiri dari nasi dengan daging atau ayam, kurma, buah, air, dan susu. Menurut  Al Awadhi, program Makanan berbuka untuk Ramadhan yang diselenggarakan tahun ini meningkat dari tahun lalu. Tahun lalu lebih dari 705 ribu makanan berbuka puasa gratis, senilai 6,7 juta dirham atau sekitar Rp 26,3 miliar.

Makanan tersebut disajikan di 45 tenda dan pusat buka puasa, sementara 12 juta dirham atau Rp 47 miliar dihabiskan untuk paket Ramadhan Meer. Kampanye Ramadhan ini akan berlanjut hingga akhir Idul Fitri. Kampanye bertujuan membawa kebahagiaan bagi banyak keluarga dan orang-orang yang kurang beruntung, baik mereka orang Emirat atau pendatang.

Al Awadhi mengatakan mereka ingin sekali mendapatkan lebih banyak bantuan untuk memenuhi kewajiban mereka terhadap lebih dari 52 ribu keluarga dan kasus yang terdaftar. "Dengan bantuan dermawan, kita akan dapat meringankan penderitaan ribuan keluarga miskin dan berpenghasilan rendah selama bulan suci Ramadhan, dan membantu mereka menikmati ketenangan bulan itu dan memberi lebih banyak waktu untuk beribadah," ujarnya.

Beit Al Khair siap untuk melaksanakan program musiman "Farha". "Program ini mencakup proyek Ramadhan Meer, makanan berbuka puasa, Zakat Fitri, Fidyah, dan Kiswah," kata Al Awadhi.

Skema ini dimaksudkan untuk membuat keluarga lebih bahagia selama Idul Fitri. Catatan menunjukkan masyarakat menghabiskan 81,5 juta dirham pada Ramadhan terakhir.

"Kami berharap mengumpulkan dan membelanjakan lebih banyak, dan mendukung keluarga yang memenuhi syarat tambahan tahun ini," kata dia.

Ramadhan adalah momen bagi umat Muslim untuk lebih banyak waktu membayar zakat dan beramal. "Musim ini kami memiliki motivasi besar untuk program dan proyek amal, terutama bantuan darurat, dukungan perawatan, dan skema bantuan pembayaran utang di mana 24 warga negara Emirat dibebaskan setelah melunasi lebih dari empat juta dirham utang mereka," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement