Selasa 10 Mar 2020 01:30 WIB

Ratusan Botol Alkohol Ditemukan di Penjara Kuno Australia

Arkeolog juga menemukan saluran pembuangan yang dipenuhi artefak.

Rep: Rizkyan adiyudha/ Red: Dwi Murdaningsih
Arkeolog menemukan ratusan botol alkohol terkubur dalam penjara yang dibangun pada 1838 silam di Tasmania, Australia.
Foto: abc news
Arkeolog menemukan ratusan botol alkohol terkubur dalam penjara yang dibangun pada 1838 silam di Tasmania, Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arkeolog menemukan ratusan botol alkohol terkubur dalam penjara yang dibangun pada 1838 silam di Tasmania, Australia. Fasilitas yang dibangun untuk menampung sekitar 160 narapidana itu berada di Bekas Stasiun Jalan Picton di Southern Midlands.

Selama penggalian di situs selama musim panas, para arkeolog menemukan keramik, peralatan makan, botol, tulang, dan peralatan. Profesor Eleanor Casella dari Adjunct University of Tasmania mengatakan, mereka juga menggali sel yang digunakan untuk menampung para narapidana.

Baca Juga

"Sel itu berukuran 2,4 meter kali 1,2 meter. Mereka sangat kecil. Itu tidak akan menjadi pengalaman yang nyaman," kata Casella seperti dikutip laman Abc News pada Senin (9/3).

Casella mengaku terkejut setelah menemukan sisa-sisa botol alkohol yang begitu banyak. Dia mengatakan, keberadaan hal tersebut seharusnya diatur secara ketat disetiap stasiun-stasiun hukuman semacam itu.

"Kami punya botol-botol kecil yang telah diimpor jauh-jauh dari Belanda, ditambah botol-botol bir," katanya.

Situs di lahan pertanian pribadi di sepanjang Midlands Highway, dekat Kempton, ditemukan pada 2012 ketika seorang petani melakukan pekerjaan pertanian. Ada dua penggalian arkeologis di situs tersebut, yang dilakukan bersama mahasiswa Universitas Tasmania dan Dewan Midlands Selatan.

Arkeolog Angela McGowan mengatakan dia bekerja pada penggalian sayap selatan stasiun, yang merupakan bagian pertama yang dibangun. Dia mengungkapkan, hal paling mengejutkan yang ditemukan adalah beberapa pijakan dinding tambahan di bagian belakang parit

"Jadi kami menemukan sebuah ruangan kecil yang tidak sesuai dengan rencana tahun 1841. Kami telah menemukan banyak tulang hewan yang disembelih, potongan daging pada dasarnya," katanya.

Tak hanya botol alkohol, McGowan mengatakan, para arkeolog juga menemukan saluran pembuangan yang dipenuhi artefak. Dia mengaku mendapati cukup banyak sampah, botol pecah, porselen pecah, beberapa serpihan besi yang telah dicuci dan dicuci melalui lubang di dinding.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement