Senin 09 Mar 2020 17:34 WIB

Dinkes Mentawai Akui SDM Penanganan Corona Masih Terbatas

Dinkes Mentawai juga mengaku masih minim perangkat pendukung deteksi Covid-19.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Yudha Manggala P Putra
Seorang petugas medis bersiap menggunakan alat pelindung diri untuk memeriksa pasien yang baru masuk ruang isolasi instalasi paru. Ilustrasi
Foto: Antara/Aswaddy Hamid
Seorang petugas medis bersiap menggunakan alat pelindung diri untuk memeriksa pasien yang baru masuk ruang isolasi instalasi paru. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Lahmuddin Siregar mengakui pihaknya masih minim pengetahuan untuk penanganan virus corona. Kemudian kata Lahmuddin, Sumber Daya Manusia untuk kesehatan di Kepulauan Mentawai masih terbatas secara kualitas dan kuantitas. Lahmuddin berharap pemerintah provinsi dan pemerintah pusat agar membantu Kepulauan Mentawai bila menghadapi kasus virus corona.

"Kondisinya secara SDM kami masih kurang kuantitas dan kualitas. Penanganan medis secara intensif kami juga masih terbatas," kata Lahmuddin di Kantor Gubernur Sumbar di Kota Padang, Senin (9/3).

Selama ini Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai menurut Lahmuddin mengetahui beberapa hal mengenai virus corona sebatas dari internet dan pemberitaan di media massa. Menurut Lahmuddin hal tersebut tentu tidak cukup untuk menjadi bekal bagi Pemkab Kepulauan Mentawai bila harus berhadapan dengan virus corona. Selain itu, lingkungan Dinas Kesehatan Kepulauan Mentawai lanjut Lahmuddin juga tidak memiliki alat pendeteksi seperti thermo scanner.

"Alat pendeteksi demam cepat kami belum ada. Ada yang lama dan itu pasti akan mengganggu jadwal orang mau berangkat," ujar Lahmuddin.

Hingga hari ini, belum ada tanda-tanda virus corona masuk ke Kepulauan Mentawai. Tapi Pemkab Kepulauan Mentawai tetap saja khawatir karena menurut Lahmuddin, daerah mereka menjadi destinasi wisata favorit bagi wisatawan mancanegara. Karena Mentawai memiliki gelombang laut terbaik untuk pecinta olahraga selancar.

Untuk pencegahan masuknya virus corona ke Kepulauan Mentawai, Pemkab kata Lahmuddin berharap supaya pintu masuk Mentawai yakni Pelabuhan Bungus, Pelabuhan Muara Padang dan pelabuhan di Pesisir Selatan melakukan pengawasan ketat. Supaya turis atau warga yang dikhwatirkan mengidap corona tidak diperbolehkan berlayar ke Kepulauan Mentawai.

Bila virus corona lolos dan masuk ke Mentawai, Lahmuddin khawatir akan sulit melakukan penanganan. Selain keterbatasan peralatan dan SDM, akses rujuk ke RSUD M Djamil Padang juga butuh waktu yang tidak sebentar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement