Ahad 08 Mar 2020 09:35 WIB

Balotelli Juga Minta Italia Hentikan Aktivitas Sepakbola

Penyelenggaran memutuskan melanjutkan pertandingan laga Serie A.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Friska Yolandha
Mario Balotelli saat berkonfrontasi dengan pendukung Verona. Mengekor pernyataan Ketua Asosiasi Pemain Sepakbola (AIC)Italia, Damiano Tommasi, Balotelli meminta pertandingan sepakbola dihentikan.
Foto: EPA-EFE/FILIPPO VENEZIA
Mario Balotelli saat berkonfrontasi dengan pendukung Verona. Mengekor pernyataan Ketua Asosiasi Pemain Sepakbola (AIC)Italia, Damiano Tommasi, Balotelli meminta pertandingan sepakbola dihentikan.

REPUBLIKA.CO.ID, BRESCIA -- Virus corona telah menyebar di berbagai belahan dunia. Italia salah satunya. Untuk ukuran Eropa, negeri spageti yang terbesar, lebih dari 5.000 orang dalam pantauan.

Sebanyak 233 di antaranya mengalami kematian. Masih ada 567 individu sedang dirawat. Kondisi ini turut memengaruhi sisi lapangan hijau. Sepakbola Italia mengalami kekacauan jadwal.

Baca Juga

Teranyar, pihak penyelenggara memutuskan melanjutkan pertandingan, tapi tanpa penonton. Sebelumnya beberapa laga Serie A, sempat ditunda.

Ketua Asosiasi Pemain Sepakbola (AIC) di negeri piza, Damiano Tommasi mengusulkan agar semua laga sebaiknya ditunda dulu. Jika virus corona sudah bisa dihentikan baru lah aktivitas olahraga tersebut, dilanjutkan.

Penyerang Brescia, Mario Balotelli, mendukung pernyataan Tommasi. "Saya 100 persen setuju dengan pendapat anda. Kita harus bangkit, uang tidak sebanding dengan kesehatan kita," ujar Balotelli, dikutip dari Football Italia, Ahad (8/3).

Ia mengkritisi para pejabat yang masih memikirkan pertandingan di tengah wabah korona yang menggila di negerinya. Ia paham jika laga tanpa penonton bisa mengurangi dampak penularan.

Tapi risikonya tetap ada. Biar bagaimana pun, aktivitas sepakbola, menurutnya, tetap berhubungan dengan orang lain di luar profesi ini. Ketika hendak bertanding, mereka bepergian dengan pesawat, kereta, bis, menginap di hotel, dan sejumlah kegiatan lainnya.

Saat ini wilayah Lombardy, markas Brescia menjadi area penularan Korona terparah di Italia. Balotelli mengaku belum bertemu anak-anaknya yang menetap di tempat lain.

Ia juga tak ingin ibunya terkena virus ini. "Ia tak seusia dengan saya, dan sangat menikmati sepakbola. Saya tidak akan mengambil risiko dia sakit. Mengapa saya harus menghibur orang lain, atau apa pun untuk menghentikan mereka kehilangan uang? Cukup, anda tidak bisa bercanda dengan kesehatan," tutur Balotelli menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement