Sabtu 07 Mar 2020 14:12 WIB

PT KTB Berdayakan Siswa SMK dengan Bantuan Mobil Praktek

Guru dan siswa sama sama dilatih agar memiliki daya saing yang baik.

PT KTB telah memberikan sumbangan truk bagi SMK  Muhammadiyah di Tumi Jajar Lampung dan mobil truk tangki air k Solo.
Foto: istimewa
PT KTB telah memberikan sumbangan truk bagi SMK Muhammadiyah di Tumi Jajar Lampung dan mobil truk tangki air k Solo.

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Keterampilan yang dimiliki siswa SMK tidak terlepas dari intensitas latihan dan sarana pendukung  praktek yang dimiliki sekolah. Tanpa hal itu, sekolah SMK tidak akan mampu meningkatkan kualitas daya saingnya dan mempersiapkan lulusan yang siap kerja. 

Salah satu fasilitas yang dibutuhkan adalah kendaraan yang menjadi alat praktek siswa. Karena itu keberadaan agen pemegang merek (APM)  menyiapkan kendaraan yang akan digunakan praktek siswa sangatlah penting. Selain siswa, guru juga perlu mendapat pelatihan agar mampu mengikuti perkembangan teknologi kendaraan bermotor yang kia modern. 

"Kami memberi pelatihan kepada guru dan siswa sebelum mereka terjun ke dunia pekerjaan, ini sesuai dengan vocational education program kami," kata Syaifuddi Said, Director of Administration and Human Resorces Division PT Kama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), disela pemberian bantuan satu unit kendaraan praktek Colt Diesel bagi siswa SMK Muhammadiyah  Tumijajar Lampung, Jumat (6/3). 

Selama ini pihaknya telah menyalurkan 15 truk bagi praktek siswa SMK di 12 kota di Tanah Air. Program ini sejalan dengan revitalisasi SMK 2020 dan tidak ada target khusus dari KTB. Kriteria SMK yang akan mendapatkan bantuan kendaraan praktek adalah memiliki SMK dengan jurusan teknik, terakreditasi A, memiliki minimal dua kelas dan mereka tidak memiliki kendaraan untuk praktek. " Kami ada tim yang mereview ke lokasi bersama diler," kata Syaifuddin.

Selain SMK, PT KTB juga menyalurkan bantuan truk tangki air kepada PMI Solo. Jenis truk yang diberikan adalah tipe FE Super HD yang dimodifikasi menjadi truk air. Wilayah Solo dan sekitarnya saat musim kemarau kerap mengalami kesulitan air. Tidak sedikit petani yang terkasa menjual hewan ternaknya untuk memperoleh air bersih. "Kami butuh enam truk, sekarang sudah dapat tiga," kata Sumartono Hadinoto, Sekretaris dan CEO PMI Surakarta.

Keberadaan truk tangki air juga dibutuhkan saat terjadi kebakaran. Truk tangki tersebut dapat membantu kendaraan pemadam kebakaran untuk mensuplai air ke lokasi kebakaran karena air yang terdapat di dalam kendaraan pemadam tidak mencukupi untuk memadamkan api. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement