Jumat 06 Mar 2020 22:09 WIB

Muhammadiyah Maklumi Tawaf di Lantai 2 dan 3 Masjid Al Haram

Kebijakan Saudi Tawaf di Masjid Al Haram untuk antisipasi corona.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Suasana area tawaf yang lengang di Masjidil Haram setelah Kerajaan Arab Saudi sebagai Pelayan Dua Kota Suci menghentikan sementara ibadah umrah, Jumat (6/3).
Foto: Ganoo Essa/Reuters
Suasana area tawaf yang lengang di Masjidil Haram setelah Kerajaan Arab Saudi sebagai Pelayan Dua Kota Suci menghentikan sementara ibadah umrah, Jumat (6/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dadang Kahmad menanggapi kebijakan Arab Saudi bahwa pelaksanaan tawaf dilakukan di lantai 2 dan 3 Masjid Al Haram selama penutupan umroh. 

Menurut dia, kebijakan tersebut untuk mensterilkan lokasi mataf sebagai bentuk antisipasi terhadap wabah virus corona. "Ya saya bisa memaklumi langkah Saudi itu dalam rangka melindungi warganya dari tertularnya Virus corona, memang tawaf bisa dilakukan di mana saja asal di lingkungan Masjid Al Haram," kata dia kepada Republika.co.id, Jumat (6/3).

Baca Juga

Dadang juga menilai, kebijakan tawaf di lantai 2 dan 3 Masjid Al Haram bisa menjadi masalah tersendiri bagi orang Asia Tenggara. "Mungkin bagi jamaah dari Timur Tengah yang badannya besar, tawaf di lantai 2 dan 3 tidak masalah, tapi bagi dari negara Asia Tenggara yang rata-rata postur tubuhnya kecil, cukup melelahkan," katanya.

Karena tawaf dialihkan ke lantai 2 dan 3, maka sekitar Ka'bah menjadi lengang dan hanya ada penjaga-penjaga kebersihan berseragam. Lengangnya sekeliling Ka'bah ini diakui Dadang menjadi keadaan yang langka. "Memang ini keadaan langka karena sebelumnya setiap waktu sekeliling Ka’bah selalu ada (jamaah) dan banyak yang tawaf," ujarnya.

Dadang berharap, musibah wabah virus corona ini bisa segera teratasi. "Dan dunia termasuk Saudi bisa membuka kembali pintu masuk negara mereka bagi wisatawan maupun para peziarah. Apalagi menghadapi musim haji yang tinggal tiga bulan lagi," tambahnya.

Pemerintah Saudi sedang melakukan ta'qim atau sterilisasi di dua masjid suci. Ini dilakukan untuk mencegah penyebaran wabah virus corona. Penutupan daerah mataf (tempat tawaf) dan mas'a (jalur antara Shafa dan Marwah), dilakukan selama kebijakan penangguhan umroh berlaku. Jamaah yang ingin shalat bisa di dalam masjid, dan yang ingin tawaf, di Lantai 2 dan 3 Masjid Al Haram.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement