Jumat 06 Mar 2020 20:45 WIB

Begal Bokong dan Payudara Masih Berkeliaran di Tangsel

Korban sempat melihat seseorang bertubuh kecil mengendarai sepeda motor.

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Seorang mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berinisial DM menjadi korban pelecehan seksual di jalan Gang Nipan RT 04 RW 08 , Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Jumat (6/3).
Foto: Republika/Abdurrahman Rabbani
Seorang mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berinisial DM menjadi korban pelecehan seksual di jalan Gang Nipan RT 04 RW 08 , Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Jumat (6/3).

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG SELATAN — Satu korban berinisial Rum (24 tahun) alami pelecehan seksual di Jalan Nipan RT 02 RW 08, Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur, Tangsel. Rum bukan korban pertama, sebelumnya ada mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berinisial DM menjadi korban pelecehan seksual di tempat yang sama. Pelaku pelecehan seksual atau begal bokong dan payudara ini masih berkeliaran di Tangsel. 

“Sebenernya kejadian mirip sama yang perempuan di sosmed itu, cuma saya beda bukan di dada. Saya di bagian bokong,” katanya saat dihubungi, Jumat (6/3).

Kejadian yang ia alami ketika pulang kerja, sekitar pukul 21.00 WIB Rabu malam (4/3). Ia pulang berjalan kaki melalui jalan Nipan. Karena sehabis hujan, kondisi jalan nampak sepi dan gelap.

“Malam itu sepi tidak ada apa apa, biasanya suka banyak, ada ojek banyak orang nongkrong. Karena habis hujan sepi ngga ada orang,” kata RM yang juga merupakan pekerja kantoran.

Sesaat memasuki kosan, dirinya sempat melihat seseorang bertubuh kecil mengendarai sepeda motor. Pengendara motor nampak menggunakan jaket bewarna hitam. ”Aku biasa lewat gak ada apa-apa tapi saat itu aku liat mas ini nunduk tubuhnya kecil masih muda. Saat aku masuk gang itu dia bawa motornya pelan gitu. saya was was aku pikir dia mau lewat ternyata dia langsung meremas bokong dua kali,” jelasnya.

Kemudian, dirinya melaporkan kejadian tersebut kepada pak RW untuk bisa disampaikan kepada pihak berwajib. Meski hingga saat ini laporan belum disampaikan, ia sendiri berencana akan melaporkan kepada pihak kepolisian.

Setelah mengalami kejadian itu, Ia tidak akan melewati kembali jalanan tersebut ketika keadaan sepi. “Saya sekarang muter gak lagi lewat jalan Nipan, saya muter lewat depan meski jaraknya agak jauh tapi ramai,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua RW 08, Pisangan, Ciputat Timur, Musa (61 tahun) membenarkan adanya laporan penghuni kos yang mengalami korban pelecehan seksual. Laporan ia dapatkan sekitar pukul 22.00 WIB.

“Korban cerita sempat dilecehkan waktu di depan kosan, terus sempat marah-marah, pelaku juga langsung pergi meninggalkan korban,” jelasnya.

Menurutnya, kondisi saat itu sepi dan gelap, sebab situasi sedang turun hujan. Sepanjang jalan ada empat lampu penerangan tetapi satu lampu mati. “Makanya jalanan disitu gelap kalo malam. Kalau masyarakat disini, kebanyakan punya pertokoan, kurang begitu peduli jadinya,” kata Musa.

Di samping itu, wilayah tersebut kebanyakan merupakan kosan yang diisi oleh mahasiswi. Kurang lebih sekitar 400 orang di wilayah ini. “Makanya disini banyak mahasiswi dan memang antisipasi kita lewat jam 24.00 WIB gerbang di jalan dikunci,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement