Jumat 06 Mar 2020 18:56 WIB

Festival Shalawat Salimah di Muktamar V

Shalawat menjadi ungkapan cinta kepada Rasul sebagai teladan sepanjang masa bagi umat

Pimpinan Pusat Persaudaraan Muslimah (PP Salimah) menggelar Muktamar V di Jakarta, Jumat (6/3). Pada agenda muktamar disisipkan pelaksanaan Festival Shalawat.
Foto: Dok Salimah
Pimpinan Pusat Persaudaraan Muslimah (PP Salimah) menggelar Muktamar V di Jakarta, Jumat (6/3). Pada agenda muktamar disisipkan pelaksanaan Festival Shalawat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat Persaudaraan Muslimah (PP Salimah) menggelar Muktamar V di Jakarta, Jumat (6/3). Pada agenda muktamar disisipkan pelaksanaan Festival Shalawat.

Ketua Umum PP Salimah, Siti Faizah menjelaskan, bershalawat kepada Rasulullah SAW berarti menjalankan perintah Allah SWT dalam Al Qur'an, sebagaimana tercantum dalam surat al Ahzab ayat 56. Shalawat menjadi ungkapan cinta kepada Rasul sebagai teladan sepanjang masa bagi umat Islam.

"PP Salimah sebagai organisasi perempuan  yang peduli terhadap peningkatan kualitas hidup perempuan dan membawahi 3000 Majlis Taklim mempersembahkan Salimah Bershalawat sebagai sarana pembelajaran bagi kalangan muda dan ibu-ibu Majlis Taklim khususnya. Salimah ingin menjadi bagian dari ormas yang ikut mensyiarkan Shalawat kepada umat," ungkapnya dalam keterangan persnya, Jumat (6/3).

Sebagai bentuk perhatian, kecintaan dan dukungan terhadap acara festival shalawat ini,  Ketua Umum PP Salimah menuliskan syair shalawat. Dimana inti dari shalawat tersebut adalah bagaimana kita meneladani Rasulullah dalam memuliakan perempuan, sayangi anak dan utamakan keluarga. 

Ketua Departemen Dakwah Salimah, Sinta Santi menjelaskan tujuan pelaksanaan Festival Shalawat ini, yang pertama untuk menguatkan ruh kecintaan pada Rasulullah SAW. Kedua, memberikan gambaran sejarah singkat munculnya Islam dan maulid serta shalawat di Indonesia. Ketiga, mengedepan nilai persatuan di kalangan masyarakat lewat semarak shalawat dan yang keempat, memberikan wawasan kearifan lokal terhadap perbedaan tradisi di Indonesia.

Sebelum acara ini, juga disampaikan juara Shalawat  dari program Salimah bershalawat yang digaungkan sejak Desember 2017. Para juara ini merupakan kumpulan grup Shalawat perwakilan dari Pimpinan Wilayah (PW)  hingga Pimpinan Cabang (PC) Salimah di seluruh Indonesia. Di mana setiap grup terdiri dari sepuluh hingga limabelas orang. Para peserta lomba telah mengikuti tahapan seleksi di tingkat wilayah yg menghadirkan grup shalawat dan qosidah dari berbagai majlis taklim.

Dalam Festival Shalawat ini, akan ditampilkan berbagai macam shalawat. Bukan hanya sekedar dinyanyikan, tetapi juga dijelaskan makna dari shalawat tersebut. Nur Hamidah sebagai penanggungjawab acara Festival Shalawat menjelaskan hal yang melatari Festival Shalawat ini diselenggarakan kecintaan kepada Rasulullah SAW adalah hal yang mutlak.

"Kita bisa lihat yang berkembang di masyarakat, mengungkapkan rasa cinta tersebut dengan berbagai cara dan inovasi, termasuk dengan syair shalawat. Disinilah mulai terjadi sudut pandang yang berbeda, ada yg menentang dan mendukungnya. Dengan demikian mencari jalan tengah yang lebih bijak maka Departemen Dakwah Salimah akan memberikan pencerahan wawasan menumbuhkan cinta kepada Rasulullah SAW dari aspek sejarah, jelasnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement