Jumat 06 Mar 2020 16:06 WIB

Soal Larangan Bersekolah Warga NU, Haedar: Itu Hoaks

Semua lembaga Muhammadiyah diperuntukkan untuk semua kelompok dan golongan.

Rep: Mabruroh/ Red: Agus Yulianto
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir.
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nasir, menegaskan meme atau gambar yang mengatasnamakan dirinya yang melarang warga nahdiyyin bersekolah di lembaga pendidikan milik Muhammadiyah adalah hoax. Haedar meminta agar warga NU tidak terprovokasi hoax tersebut.

"Berkaitan dengan beredarnya gambar yang mencatut Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, Pimpinan Pusat Muhammadiyah tidak tahu menahu dan tidak memproduksi gambar tersebut, dan dapat dipastikan bahwa gambar tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan (hoax)," tulis Haedar dalam kanal berita milik Muhammadiyah yang dikirimkannya kepada Republika, Jumat (6/3).

Menurut Haedar, selama ini hadirnya lembaga pendidikan, kesehatan, dan sosial Muhammadiyah tidak pernah melakukan pengecualian. Semua lembaga Muhammadiyah diperuntukkan untuk semua kelompok dan golongan, tidak terbatas pada suku, agama, dan kelompok tertentu. "Amal usaha Muhammadiyah untuk semua," tegas Haedar.

Semoga sesama umat beragama dan warga bangsa, ucapnya, dapat terus mengembangkan sikap toleran, damai, dan persaudaraan untuk kemajuan peradaban Indonesia yang utama.

Untuk diketahui, Haedar juga menuliskan hal yang sama di akun twitter pribadinya mengenai gambar hoax yang mencantumkan fotonya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement