Jumat 06 Mar 2020 14:53 WIB

PT PLN Tangani Kelistrikan Sulutgo Terdampak Bencana

Didapati 3 tower SUTT 150kV yang terdampak dan perlu penanganan segera.

PT PLN tangani kelistrikan Sulutgo terdampak bencana.
Foto: PLN
PT PLN tangani kelistrikan Sulutgo terdampak bencana.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) segera menangani sistem kelistrikan di Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) yang terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Bolmong dan Bolmut, Sulut.

"Didapati 3 tower SUTT 150kV yang terdampak dan perlu penanganan segera untuk menjamin keamanan interkoneksi kelistrikan di sistem Sulutgo," kata General Manager PLN Unit induk Wilayah Suluttenggo, Christyono, di Manado, Jumat (6/3).

Baca Juga

Dia mengatakan di lokasi SUTT yang terdampak berada pada jalur Lolak-Boroko, yaitu tower 86, 91, dan 97. Kondisi tower hasil inspeksi dari tim tanggap darurat PLN di lokasi, tower 86 terkena banjir bandang dan fondasi berada di jalur air dan material banjir bandang.

"Kondisinya sementara aman dan terus dalam pengawasan dan pengamanan dari gerusan air dan material banjir," katanya.

 

Tower 91 dalam kondisi kritis karena berada di tepi tebing akibat longsor dan salah satu kaki tower berpotensi tergerus oleh longsoran yang akan berakibat ketidakstabilan tower. Sedangkan, tower 97 dalam kondisi miring akibat longsor.

Sehari setelah kejadian bencana, PLN UIKL Sulawesi telah menurunkan petugas dengan jumlah hampir 50 personel dan peralatan termasuk tower emergency set dari Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Manado ke lokasi untuk segera mengatasi dan mengamankan tower yang terdampak.

Selain itu juga tim UPT Palu dan UPT Makasar akan segera bergabung untuk mempercepat penanganan dan pemulihan kondisi SUTT 150 kV. Namun demikian, menurut dia,kondisi sistem transmisi SUTT 150 kV Sulutgo secara umum masih dalam kondisi aman dan tetap beroperasi normal.

Sedangkan di sisi jaringan distribusi di daerah terdampak bencana, Tim Siaga dan Pemulihan UP3 Kotamobagu telah diterjunkan segera setelah bencana untuk melakukan pengamanan dan pemeriksaan kondisi jaringan dan gardu distribusi dan kerusakan yang terjadi. Sampai dengan Kamis (5/3), tim PLN UP3 Kotamobagu telah memperbaiki dan memulihkan jaringan listrik yang rusak, serta menyalakan kembali 65 unit gardu dari 72 unit yang terdampak.

Saat ini masih ada tujuh unit gardu yang masih padam dan dalam upaya penormalan dengan melihat kondisi di lokasi demi menjaga keamanan dan keselamatan petugas di lapangan. "Kami turut prihatin atas musibah ini, kami fokus mengamankan pasokan listrik sampai benar-benar siap untuk dinyalakan agar masyarakat terhindar dari sengatan listrik," ungkapnya.

Pihaknya juga mohon maaf dan pengertian warga untuk daerah yang masih terdampak pemadaman listrik di sekitar atau dekat lokasi banjir dan tanah longsor. "Hal ini terpaksa kami lakukan demi keselamatan warga," ujarnya.

Serta kondisi jaringan listrik yang rusak yang sementara proses perbaikan dan penormalan, akibat tanah longsor dan banjir bandang, tambahnya. Sebagai langkah antisipasi PLN untuk kondisi ini sambil menunggu investigasi tim PLN UIKL selesai di lapangan, maka PLN UIW Suluttenggo dan PLN UIKL Sulawesi telah menyiapkan rencana darurat pengoperasian SUTT 150kV sistem Sulutgo dalam rangka perbaikan dan pemulihan kondisi tower yang terdampak.

“Tentunya apabila diperlukan, pelaksanaan contingency plan ini dilakukan sementara waktu atau pada saat saat tertentu sampai dengan perbaikan atau penormalan kembali konstruksi tower-tower tadi selesai tanpa perlu padam,” tutup Christyono.

Pelanggan juga dapat menghubungi contactcenter PLN 123 dalam keadaan darurat melalui telepon di (0431) 123, Facebook di PLN 123, Twitter di @pln_123, [email protected], atau melalui aplikasi PLN Mobile.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement