Jumat 06 Mar 2020 13:12 WIB

Polisi Gerebek Rumah yang Diduga Daur Ulang Masker

Masker yang ditimbun adalah limbah yang didaur ulang

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Jajaran Satreskrim Polrestabes Bandung melakukan penggerebekan terhadap salah satu rumah di kawasan Astana Anyar, Kota Bandung Jumat (6/3) siang yang diduga menimbun masker. Diketahui masker yang ditimbun adalah limbah yang kemudian didaur ulang (recycle).
Foto: M Fauzi Ridwan / Republika
Jajaran Satreskrim Polrestabes Bandung melakukan penggerebekan terhadap salah satu rumah di kawasan Astana Anyar, Kota Bandung Jumat (6/3) siang yang diduga menimbun masker. Diketahui masker yang ditimbun adalah limbah yang kemudian didaur ulang (recycle).

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG- Jajaran Satreskrim Polrestabes Bandung melakukan penggerebekan terhadap salah satu rumah di kawasan Astana Anyar, Kota Bandung Jumat (6/3) siang yang diduga menimbun masker. Diketahui masker yang ditimbun adalah limbah yang kemudian didaur ulang (recycle).

Berdasarkan pantauan, polisi mengamankan dua karung berisi ribuan masker dengan berbagai jenis warna. Beberapa masker diantaranya tidak memiliki kawat, bagian ujungnya di jahit dan menggunakan lem untuk memasang tali masker.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Galih Indra Giri mengatakan pihaknya bergerak setelah mendapatkan laporan dari masyarakat tentang dugaan penimbunan masker. "Kita lihat tadi ada barang-barang yang diduga recycle atau barang bekas yang diperbarui. Kita lihat di situ yang secara kasat mata, dari lemnya itu baru lem yang belum kering," ujarnya kepada wartawan saat berada dilokasi penggerebekan, Jumat (6/3).

Ia mengungkapkan, pihaknya masih mengembangkan dan menyelidiki penimbunan limbah masker. Ia juga akan mengembangkan terkait dugaan penimbunan masker di berbagai tempat di Kota Bandung.

Sebelumnya, setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan dua orang warga Indonesia positif terpapar virus corona, masyarakat langsung membeli masker dan hand sanitizer yang berakibat kelangkaan barang tersebut. Sejumlah oknum memanfaatkan momen tersebut untuk menimbun masker dan membuat masker dari limbah masker yang didaur ulang. Selain itu, mereka menjual masker dengan harga tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement