Jumat 06 Mar 2020 11:54 WIB

Tiket KA Lebaran 2020 Mulai Diburu Masyarakat

Perjalanan arus balik H+1 hingga H+10 setelah lebaran hampir habis

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Esthi Maharani
Calon penumpang memesan tiket kereta api melalui mesin pemesanan tiket
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Calon penumpang memesan tiket kereta api melalui mesin pemesanan tiket

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Animo masyarakat untuk mudik Hari Raya Idul Fitri 2020 dengan menggunakan KA masih cukup besar. Hal ini terlihat dengan masih tingginya masyarakat yang melakukan pemesanan tiket jauh-jauh hari sebelum masa angkutan lebaran tiba.

Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Supriyanto, menyebutkan tiket KA yang tersedia untuk perjalanan arus balik sejak H+1 hingga H+10 setelah lebaran, rata-rata sudah hampir habis terjual. ''Dari pantauan kami, tiket KA untuk pemberangkatan dari stasiun wilayah Daop 5 menuju arah Jakarta/Bandung dan Jawa Timur, mulai H+1 atau 26 Mei 2020 rata-rata sudah hampir habis terjual,'' jelasnya, Jumat (6/3).

Antara lain seperti KA Logawa jurusan Purwokerto-Jember, untuk keberangkatan 21 Mei hingga 2 Juni 2020 sudah habis terjual 100 persen. Sedangkan untuk KA Serayu pagi dan sore jurusan Purwokerto-Pasar Senen via Bandung hanya tersisa 5 persen dari kapasitas tempat duduk, serta KA Sawunggalih pagi/malam dan KA Kutojaya Utara jurusan Kutoarjo-Pasar Senen, serta Kutojaya Selatan jurusan Kutoarjo-Pasarsenen via Bandung, mulai tgl 27 Mei-2 Juni 2020 sudah terjual rata-rata 96%.

''Sedangkan untuk KA Wijayakusuma jurusan Cilacap-Banyuwangi, dan Sancaka Utara tujuan Jawa timur, juga mulai diserbu masyarakat,'' katanya.

Menurutnya, tiket KA yang sudah hampir ludes terjual tersebut merupakan tiket KA reguler yang melayani perjalanan KA selama masa angkutan lebaran. ''Total ada 13 KA reguler yang melayani pemberangkatan dari stasiun wilayah Daop 5, dengan kapasitas tempat duduk keseluruhan 7.304 tempat duduk per hari,'' jelasnya.

Terkait kondisi ini, Supriyanto menghimbau agar masyarakat yang merencanakan mudik dan balik dengan menggunakan KA, agar tidak memaksakan diri mendapatkan tiket bila memang sudah habis.

''Apalagi sampai menerima penawaran dari orang yang tidak bertanggung jawab atau calo, karena harganya jauh lebih mahal dan berpotensi terjadi penipuan,'' jelasnya.

Dia menyebutkan, pada masa menjelang angkutan lebaran, PT KAI dipastikan akan mengoperasikan KA tambahan lebaran. Namun mengenai berapa alokasi tempat duduk yang disediakan dalam KA tambahan lebaran, dia mengaku masih menunggu pengumuman resmi dari PT KAI Pusat.

Demikian juga, dengan masalah penjualan tiket KA tambahan lebaran, Supriyanto mengaku belum ditampilkan pada situs atau aplikasi resmi penjualan tiket KA. ''Nanti kalau sudah ada kepastian berapa KA tambahan lebaran yang akan dioperasikan, penjualan tiketnya juga akan ditampilkan di situs atau aplikasi penjualan tiket resmi PT KAI,'' jelasnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement