Jumat 06 Mar 2020 05:38 WIB

Karawang akan Terapkan Sekolah Berbasis Laut dan Sawah

Karawang memiliki potensi alam yang sangat kaya.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Agung Sasongko
Petani di Karawang. Foto Ilustrasi
Foto: Antara/Rahmad
Petani di Karawang. Foto Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang bertekad menerapkan sekolah berbasis laut dan sawah. Hal ini melihat pada potensi alam yang dimiliki daerah yang dikenal sebagai lumbung padi tersebut.

Bupati Karawang Cellica Nurachadiana mengatakan potensi alam di Kabupaten Karawang sangat kaya. Untuk itu dari mulai pendidikan karakater harus ditanamkan agar sidwa mencintai alam dan menjaga lingkungan.

“Bagaimana anak-anak Karawang ini tah bagaimana cara bertani. Jadi harus ada kearifan lokal yang tetap kita jaga,” kata Cellica dalam siaran persnya.

Ia menuturkan potensi besar di bidang pertanian dimiliki oleh Kabupaten Karawang. Setiap tahunnya produksi beras di wilayah ini selalu surplus. Pasalnya, dari luas baku areal persawahan yang ada mencalai 97 ribu hektar. 

Dari jumlah areal pertanian tersebut, kata dia, mampu menghasilkan 1,3 juta ton gabah kering panen (GKP). Dari jumlah itu, surplusnya mencapai 800 ribu ton beras pertahun. 

“Konsumsi beras masyarakat karawang 500 ribu ton pertahun. 800 ribu ton menjadi surplus untuk Indonesia,” ujarnya. 

Bupati berkomitmen bahwa Pemkab karawang dengan DPRD Karawang membuat kebijakan dan peraturan untuk menjaga status Karawang sebagau lumbung padi Jawa Barat bahkan skala nasional. Potensi ini harus terus didukung dengan regenerasi sumber daya manusianya. Sehingga generasi muda bisa meneruskan ke depannya.

Ia juga menjelaskan bahwa Kabupaten Karawang dalam waktu dekat juga akan membangun museum kelautan. Ini juga melihat potensi di bidang kelautan di Karawang juga besar untuk dikembangkan, dari sektor ekonomi hingga pariwisata. 

Seperti diketahui, kata dia, di wilayah laut Cilamaya ditemukan kapal pesiar yang berisikan benda berharga. Benda-benda berharga seperti koin emas, mangkok emas dan benda berharga lain yang saat ini dititipkan di Kemenerian Kelautan dan Perikanan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement