Kamis 05 Mar 2020 20:45 WIB

Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan

Memperhatikan keseimbangan kandungan makanan penting untuk ibu hamil dan balita.

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kepulauan. Bangka Belitung  (Babel) Melati Erzaldi saat menyampaikan paparan kepada kader PKK terkait peran TP PKK dalam Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil dan menyusui dan balita. Pemaparan dilakukan di Bangka City Hotel, Kamis (5/3).
Foto: Pemprov Bangka Belitung
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kepulauan. Bangka Belitung (Babel) Melati Erzaldi saat menyampaikan paparan kepada kader PKK terkait peran TP PKK dalam Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil dan menyusui dan balita. Pemaparan dilakukan di Bangka City Hotel, Kamis (5/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKA BELITUNG -- Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sebagai selingan, dengan bentuk kudapan atau makanan penuh yang memperhatikan keseimbangan kandungan makanan khususnya lokal sangatlah penting untuk pemulihan gizi bagi ibu hamil dan menyusui juga balita.

Demikian disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kepulauan. Bangka Belitung  (Babel) Melati Erzaldi saat menyampaikan paparan kepada kader PKK terkait peran TP PKK dalam Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil dan menyusui dan balita. Pemaparan dilakukan di Bangka City Hotel, Kamis (5/3).

Baca Juga

Menurut Melati konsep pelaksanaan pendidikan gizi dalam Pemberian Makanan Tambahan lokal bagi ibu hamil dan balita harus melibatkan organisasi masyarakat yang ada. Khususnya TP PKK ditingkat kecamatan dan desa di bawah pengawasan tenaga kesehatan/puskesmas setempat.

"Masyarakat menyiapkan makanan lokal mulai dari memilih, mengolah/memasak, dan menyajikan yang sesuai dengan kebutuhan zat gizi ibu hamil dan balita," kata Melati.

Untuk pengerjaan di lapangan, lanjutnya sering diwujudkan dalam kegiatan lomba menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA). Dengan tujuan mempraktikkan bentuk makanan dengan kandungan yang seimbang untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan metode "Isi Piringku".

Melati Juga memberikan gambaran mengenai konsep pelaksanaan hingga praktik keseluruhan dalam mempersiapkan makanan dengan kandungan yang seimbang dan sehat serta menarik untuk didistribusikan kepada sasaran.

Pemenuhan gizi yang seimbang disebutkan Istri Gubernur Babel ini ditujukan untuk menekan angka stunting. Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi kronis yang mengganggu pertumbuhan bayi.

"Dalam penjelasannya, tidak hanya pembiasaan PMT yang diberikan satu kali dalam 24 hari tetapi juga pola asuh yang baik dapat menekan angka stunting dengan pengawasan sebelum dan sesudah program PMT," ujarnya.

Kegiatan Orientasi Pendidikan Gizi Bagi Kader PKK Dalam Pemberian Makanan Tambahan Berbasis Pangan Lokal yang telah berlangsung dari tanggal 3-5 Maret 2020 ini merupakan angkatan ketiga yang diikuti oleh para Kader PKK dari Kabupaten Bangka Selatan, Bangka Tengah, dan Kota Pangkalpinang.

Dalam kesempatan ini juga dilakukan Penandatanganan MoU antara TP PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tentang Upaya Bersama Pencegahan dan Pengentasan Stunting yang ditandatangani oleh Ketua TP PKK Kepulauan Babel, Melati Erzaldi dan Ketua AIMI Babel, Lusiana Mil La, disaksikan Kepala Bidang Pembangunan, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Yuniar Putia Rahma.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement