Kamis 05 Mar 2020 19:01 WIB

Wapres Ingatkan SDM Bukan Hanya Pintar, tapi Juga Produktif

Seperti agama, pahala tergantung pada kemaslahatan atau manfaat perbuatan.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Wakil Presiden Maruf Amin saat meresmikan Gedung Baru Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta, Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis (5/3).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden Maruf Amin saat meresmikan Gedung Baru Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta, Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis (5/3).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan lembaga pendidikan berkontribusi dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Saat ini, Ma'ruf mengungkap, pemerintah memprioritaskan penyiapan SDM unggul untuk mendorong pembangunan.

Namun, Ma'ruf menilai SDM unggul tidak hanya sekadar pintar dandan sehat tetapi juga produktif. "Tenaga yang ingin kita hasilkan itu juga yang produktif, bukan sekadar pinter, tapi tidak produktif," ujar Ma'ruf saat meresmikan Gedung Baru Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta, Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis (5/3).

Baca Juga

Sebab, Ma'ruf mengatakan dalam agama pun, pahala setiap perbuatan tidak tergantung pada lelah semata tetapi kemaslahatan atau manfaat dari perbuatan tersebut. "Saya kira sudah tidak pas lagi, yang tepat itu pahala itu harus diberikan tergantung daripada berapa besar tingkat kemanfaatan dan kemaslahatan yang dihasilkan,tingkat produktivitas yang dihasilkan," ujar Ma'ruf.

Selain itu, Ma'ruf mengatakan SDM unggul juga orang yang memiliki kemampuan dan keterampilan, berdaya saing dan juga berakhlak mulia. Ia melanjutkan, penting juga SDM unggul itu orang-orang yang baik dalam spiritual.

"Dalam arti juga sosial, orang yang saleh yang memiliki kemampuan dan keterampilan, ini harus kita ciptakan," ujar Ma'ruf.

Karena itu, Ma'ruf berharap kampus IIQ Jakarta ikut dalam menghasilkan SDM unggul tersebut. Apalagi, ia menilai selama ini IIQ telah menghasilkan lulusan yang mendalami agama secara mendalam.

"Jadi memang di sini bukan hanya menyiapkan orang saleh tetapi menyiapkan orang yang membangun orang-orang saleh, orang-orang yang nantinya memperbaiki keadaan, menciptakan orang-orang yang saleh, baik laki laki maupun perempuan dengan bekal yang dimiliki," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Wapres juga meninjau tiga gedung yang baru diresmikan yakni gedung Rusunawa tiga tingkat dengan daya tampung 256 orang dengan 64 kamar yang diserahkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Gedung Prof Ibrahim Hosen empat lantai seluas 1000 meter, dan Gedung Workshop Bahasa Latihan Kerja (BLK) Komunitas Pesantren Takhassus IIQ Jakarta yang dibangun oleh Kementerian Tenaga Kerja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement