Kamis 05 Mar 2020 06:18 WIB

DPD RI Sarankan Pemerintah Bentuk Crisis Centre Corona

Banyak informasi beredar tentang virus corona yang diragukan akurasinya.

Rep: Ali Mansur/ Red: Hiru Muhammad
Masjid Al Haram tampilkan layar edukasi corona.
Foto: Saudy Press Agency
Masjid Al Haram tampilkan layar edukasi corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI menilai penjelasan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang dua warga positif virus corona atau Covid-19 merupakan bukti Pemerintah Indonesia menyikapi serius wabah itu. Karena itu, keseriusan Presiden Jokowi menyikapi penyebaran virus corona ini harus diikuti semua instansi untuk bersinergi dan melepaskan ego sektoral di antara pihak-pihak terkait.

"Saran saya ke pemerintah, sebaiknya segera bentuk crisis centre Covid-19. Kumpulkan para ahli yang tersebar di banyak kementerian atau lembaga di dalam satu wadah yang secara khusus menanggulangi wabah virus corona ini," kata Wakil Ketua DPD Sultan Najamudin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/3).

Dengan adanya crisis centre Covid-19, apa pun perkembangan dari waktu ke waktu terkait penyebaran virus corona, ada institusi yang khusus menanganinya. Hal ini juga perlu dilakukan pemerintah sebagai simbol bahwa negara hadir melindungi warganya. Bahkan, menurut dia, crisis centre dimaksud sudah sangat dibutuhkan karena dalam kenyataannya terlalu banyak isu korban corona yang tersebar.

"Banyak informasi tersebar mengenai korban virus corona, tapi sangat diragukan akurasinya sehingga memicu ketakutan bagi masyarakat. Sejenis hoaks begitulah, tapi itu sangat menakutkan masyarakat," ujar Sultan.

Selain itu, Sultan mengapresiasi sejumlah kepala daerah yang berinisiatif mendirikan pusat krisis untuk meminimalisasi dampak virus corona. Agar semua aktivitas tersebut terkoordinasi dan efektif, Sultan berharap pemerintah pusat segera mengintegrasikan penanganan wabah virus corona secara terpusat sehingga terpadu dan terintegrasi. "Sekali lagi, crisis centre ini penting untuk menjamin kehadiran negara dalam penanggulangan penyebaran virus corona selama 24 jam," kata Sultan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement