Rabu 04 Mar 2020 17:06 WIB

Risma Beri Wejangan Generasi Milenial UNS

Modal untuk menyongsong masa depan adalah mental tetap rendah hati.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Tri Rismaharini
Foto: Republika/Wihdan
Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menjadi keynote speaker dalam acara bertajuk 'dYouthizen' yang digelar di Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (4/3). Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini memberikan motivasi kepada para peserta yang mayoritas kaum milenial agar optimistis dengan kemampuan yang dimiliki.

Meski demikian, Risma mengimbau agar kaum milenial tersebut tidak menyombongkan diri dengan kemampuan yang dimiliki. "Kalau kita merasa biasa dan tidak bisa apa-apa, maka kita akan mau terus belajar dengan siapa pun," kata Risma

Presiden UCLG Aspac ini juga berpesan kepada seluruh peserta yang hadir, agar selalu menerima setiap masukan atau kritikan yang disampaikan orang lain. Sebab, menurutnya, semua manusia di mata Tuhan itu sama. Karena itu, seorang manusia tidak boleh merasa dirinya paling tinggi derajatnya dan paling benar.

"Kalau ada orang yang mengritik atau memberikan masukan, maka kita harus ikhlas. Jangan merasa kita paling benar, sehingga kita sulit untuk menerima masukan orang lain. Sehingga hal ini yang kemudian membuat kita sulit untuk maju," ujarnya.

Risma kembali mengingatkan seluruh peserta, hal yang paling utama sebagai modal untuk menyongsong masa depan adalah mental untuk tetap rendah hati. "Jadi itu yang paling harus disiapkan, mental kita adalah kita ini bukan siapa-siapa. Kalau seperti itu, maka kemudian kita bisa maju," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement