Rabu 04 Mar 2020 16:33 WIB

Rektor UMP Tunda Perjalanan Civitasnya ke Luar Negeri

Seluruh civitas UMP yang baru pulang dari luar negeri, agar lebih memperhatikan kondisi kesehatannya.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Foto: wordpress.com
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

REPUBLIKA.CO.ID,  PURWOKERTO -- Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) melakukan berbagai upaya untuk mencegah penularan virus corona. Selain memperbanyak sarana cuci tangan di lingkungan kampus, Rektor juga mengeluarkan surat edaran  yang menghimbau civitasnya menangguhkan atau menunda perjalanan ke luar negeri. Terutama di negara-negara terdampak COVID-19.

''Berkaitan dengan informasi kondisi terkini wabah Virus Corona di dunia, maka Universitas Muhammadiyah Purwokerto memutuskan untuk menangguhkan perjalanan dinas ke luar negeri untuk keperluan yang dapat ditunda, terutama di negara-negara terdampak CoVID-19,'' jelas Rektor UMP Anjar Nugroho, Rabu (4/3).

Baca Juga

Bahkan pada seluruh civitas yang baru pulang dari luar negeri, agar lebih memperhatikan kondisi kesehatannya. Bila merasa kondisi tubuhnya kurang sehat, agar segera memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan, membatasi interaksi dengan lingkungan sekitar seperti lingkungan keluarga, dan diizinkan tidak masuk kerja selama maksimal 14 hari sejak kepulangannya.

''Jika yang bersangkutan mengalami demam, batuk, pilek, sesak dan gejala lainnya, mohon untuk memeriksakan diri ke Rumah Sakit yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai rumah sakit rujukan COVID-19,'' ucap Anjar.

Dalam surat edaran tersebut, Rektor juga menghimbau seluruh Keluarga Besar UMP untuk menjalani hidup sehat drngan lebih sering mencuci tangan dengan sabun, membersihkan dengan hand sanitizer, mengkonsumsi makanan sehat dan bersih agar lebih meningkatkan daya tahan tubuh, serta meminimalkan kegiatan di keramaian yang kurang diperlukan.

''Seluruh Keluarga Besar Universitas Muhammadiyah Purwokerto wajib untuk melindungi diri atau mengurangi interaksi dengan keluarga atau kolega yang mengalami gejala–gejala influenza dengan memakai masker yang dijadikan standar,'' ungkapnya.

Rektor juga meminta agar seluruh Keluarga Besar UMP meningkatkan kewaspadaan terhadap COVID-19 dengan memperhatikan informasi dari sumber resmi dan terpercaya.

Rektor juga menginstruksikan agar petugas kebersihan lebih sering membersihkan tempat – tempat yang sering terpegang tangan, seperti meja terutama pada ruang – ruang rapat, kursi, gagang pintu, gagang jendela, papan tombol lift, pegangan tangga, dan lain – lain dengan disinfekstan larutan kaporit 0,1 persen sesuai standard WHO.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement