Rabu 04 Mar 2020 15:49 WIB

Pencarian Korban Tertimbun Longsor Tasik Masih Dilakukan

Korban yang tertimbun longsor masih belum juga ditemukan

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Warga melintas jembatan darurat di Desa Indrajaya, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (2/3). Jembatan utama yang berada di Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, rusak terdampak longsor yang terjadi pada Jumat (28/2).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Warga melintas jembatan darurat di Desa Indrajaya, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (2/3). Jembatan utama yang berada di Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, rusak terdampak longsor yang terjadi pada Jumat (28/2).

REPUBLIKA.CO.ID,  TASIKMALAYA -- Pencarian korban hilang yang diduga tertimbun longsor di Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, masih terus dilakukan hingga hari kelima atau Rabu (4/3). Korban atas nama Didi (63 tahun) masih belum juga ditemukan.

Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah mengatakan, pada pencarian pada hari kelima dilakukan dengan membagi tim menjadi dua unit. Unit pertama melakukan pencarian di bagian atas titik diduga korban tertimbun menggunakan cangkul secara manual. Sementara unit dua melakukan pencarian di bagian bawah titik diduga korban tertimbun juga mencangkul secara manual.

"Tim SAR Gabungan memulai pencarian korban sejak pukul 08.00 WIB pagi," kata dia, Rabu (4/3).

Ia mengatakan, tim di lapangan terkendala ketebalan tanah mencapai 6-7 meter. Sementara alat berat hanya bisa untuk memperbaiki jembatan. Kendala di lapangan juga tidak adanya saksi mata yang mengetahui pasti lokasi terakhir korban. Selain itu, cuaca juga berpengaruh terhadap pencarian mengingat kondisi cuaca di wilayah tersebut tidak stabil.

Deden mengatakan, peralatan yang digunakan untuk pencarian yaitu satu unit kendaraan, satu set peralatan SAR ekstrikasi, satu set peralatan komunikasi, dan dua unit alat konstruksi. Sementara unsur SAR yang dilibatkan yaitu lima personel Pos SAR Tasikmalaya, 10 personel BPBD Kota Tasikmalaya, lima personel TNI AU lanud Wiriadina, lima personel Tagana Kabupaten Tasikmalaya, 15 personel satgas BPBD Kabupaten Tasikmalaya, 15 personel SAR Brimob Garut, 10 Personil Polres Tasikmalaya Kota, dan lima personel Kodim 0612/Tasikmalaya.

Sebelumnya, bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, pada Jumat sekira pukul 05.30 WIB, menyebabkan jembatan penghubung antardesa terputus dan ratusan warga terisolir. Bedasarkan data BPBD Kabupaten Tasikmalaya, setidaknya terdapat 170 kepala keluarga (KK) yang terisolasi. Selain itu, satu orang hilang diduga tertimbun longsor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement