Rabu 04 Mar 2020 15:24 WIB

AS Laporkan Kematian Kesembilan Akibat Virus Corona

AS dibayangi peningkatan jumlah kematian dan kasus baru virus corona,

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Pekerja medis mengecek kondisi pasien virus corona, ilustrasi
Foto: AP
Pekerja medis mengecek kondisi pasien virus corona, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) melaporkan kematian kesembilan di Washington dari pasien infeksi virus corona baru atau Covid-19, Selasa (3/3) waktu setempat. Hal itu membayangi semakin meningkatnya jumlah kematian dan kasus-kasus baru di AS.

Menurut ABC News, kematian terbaru dilaporkan dari seorang pasien wanita berusia 80an tahun yang meninggal di rumah keluarganya di King County Seattle pada 26 Februari. Sementara pada Selasa (3/3), Kesehatan Masyarakat Seattle dan King County mengumumkan tujuh kasus tambahan dari orang yang terinfeksi virus corona baru, sehingga menjadikan jumlah total kasus yang dikonfirmasi di King County saja menjadi 21 orang.

USA Today mencatat, negara bagian Washington menyumbang sekitar 27 orang yang terinfeksi dari total keseluruhan negara sebanyak 108 yang terpapar virus. Warga AS menghadapi gangguan yang semakin meningkat terhadap rutinitas ketika perusahaan, sekolah dan pemerintah daerah menerapkan tindakan pencegahan untuk mengekang wabah virus korona baru ini. Banyak perusahaan yang telah membatasi perajalan ke luar negeri atau mempertimbangkan pengaturan kerja dari rumah.

Di luar AS, jumlah kasus dan kematian di China menurun pada Rabu. Meski demikian, meningkat di negara-negara lain. Iran telah mengkonfirmasi 77 kematian dan 2.336 kasus. Wabah terus menyebar luas di Timur Tengah dan Eropa, sementara Cile dan Argentina melaporkan kasus pertama, Selasa, sehingga memperluas jumlah di seluruh Amerika Latin. Berdasarkan word0meters, korban kematian global akibat virus corona itu telah menembus angka 3.203, dengan 93.298 kasus di seluruh dunia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan darurat kesehatan internasional mengenai wabah ini dan meningkatkan risiko tertinggi dari penyakit yang dibawa oleh virus yang bermuara dari Wuhan, China ini. WHO mengatakan, Covid-19 telah membunuh sekitar 3,4 persen dari mereka yang didagnosis menderita sakit karena virus. Angka itu lebih tinggi dari yang diperkirakan pada ahli sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement