Advertisement

Corona Semakin Menyatukan Amil Indonesia

Rabu 04 Mar 2020 12:12 WIB

Red: Karta Raharja Ucu

Nana Sudiana (Sekjend FOZ & Direksi IZI)

Foto: dok. Pribadi
Para amil semua langsung sigap dan mulai menyusun kolaborasi pencegahan menyebarnya virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Nana Sudiana, Sekjend FOZ & Direksi IZI

"Di mana ada persatuan, disitu selalu ada kemenangan" - Publilius Syrus (Penyair dari Suriah Abad pertama 85 SM - 43 SM)

Pengumuman Presiden Joko Widodo, Senin (3/3/2020) siang tadi rupanya mengejutkan banyak pihak. Sekaligus mengkhawatirkan. Informasi yang diyakini banyak pihak bahwa Indonesia tak tersentuh virus corona ternyata seakan runtuh pijakannya. Presiden sendiri yang akhirnya secara terbuka mengumumkan dua warga negara Indonesia (WNI) terjangkit virus Corona.

Sejak terjadinya wabah corona, para amil di negeri ini waspada. Sejumlah diskusi tentang penyebaran virus corona terus menghangat. Semakin malam, justru semakin banyak peminatnya. Diskusi-diskusi ini kadang berakhir tak jelas. Karena faktanya memang belum ada informasi memadai soal penduduk Indonesia di dalam negeri yang terkena virus corona.

Indonesia sempat diragukan banyak pihak tak serius mengurus corona. Namun memang sejumlah pihak memastikan sejak awal, para pembuat kebijakan di sektor kesehatan tetap serius dan sangat ketat mengikuti protokol kesehatan dari WHO yang berkaitan dengan corona dan juga bekerja sama dengan perwakilan WHO di Jakarta.

Pemerintah juga hadir dan terus aktif. Bahkan dengan penuh keberanian melakukan evakuasi bagi 238 orang WNI yang ada di Wuhan, Hubei, Tongkok. Dengan berbagai pertimbangan yag ada, mereka kemudian menjalani prosedur protokol karantina yang ketat ke Natuna. Mereka yang ada di sana, ternyata setelah 14 hari hasilnya dinyatakan negatif, sehingga akhirnya dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing. 

Pemerintah juga sigap melakukan evakuasi di kapal World Dream yang berada di dekat antara Batam dan Singapura yang berjumlah 188 orang. Standar yang diberlakukanpun sama, yakni prosedur protokol kesehatan yang ketat. Selain itu, pemerintah pun berhasil memulangkan 69 orang WNI kru kapal Diamond Princess melalui Bandara Kertajati di Provinsi Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Nana Sudiana, Sekjend FOZ & Direksi IZI

"Di mana ada persatuan, disitu selalu ada kemenangan" - Publilius Syrus (Penyair dari Suriah Abad pertama 85 SM - 43 SM)

Pengumuman Presiden Joko Widodo, Senin (3/3/2020) siang tadi rupanya mengejutkan banyak pihak. Sekaligus mengkhawatirkan. Informasi yang diyakini banyak pihak bahwa Indonesia tak tersentuh virus corona ternyata seakan runtuh pijakannya. Presiden sendiri yang akhirnya secara terbuka mengumumkan dua warga negara Indonesia (WNI) terjangkit virus Corona.

Sejak terjadinya wabah corona, para amil di negeri ini waspada. Sejumlah diskusi tentang penyebaran virus corona terus menghangat. Semakin malam, justru semakin banyak peminatnya. Diskusi-diskusi ini kadang berakhir tak jelas. Karena faktanya memang belum ada informasi memadai soal penduduk Indonesia di dalam negeri yang terkena virus corona.

Indonesia sempat diragukan banyak pihak tak serius mengurus corona. Namun memang sejumlah pihak memastikan sejak awal, para pembuat kebijakan di sektor kesehatan tetap serius dan sangat ketat mengikuti protokol kesehatan dari WHO yang berkaitan dengan corona dan juga bekerja sama dengan perwakilan WHO di Jakarta.

Pemerintah juga hadir dan terus aktif. Bahkan dengan penuh keberanian melakukan evakuasi bagi 238 orang WNI yang ada di Wuhan, Hubei, Tongkok. Dengan berbagai pertimbangan yag ada, mereka kemudian menjalani prosedur protokol karantina yang ketat ke Natuna. Mereka yang ada di sana, ternyata setelah 14 hari hasilnya dinyatakan negatif, sehingga akhirnya dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing. 

Pemerintah juga sigap melakukan evakuasi di kapal World Dream yang berada di dekat antara Batam dan Singapura yang berjumlah 188 orang. Standar yang diberlakukanpun sama, yakni prosedur protokol kesehatan yang ketat. Selain itu, pemerintah pun berhasil memulangkan 69 orang WNI kru kapal Diamond Princess melalui Bandara Kertajati di Provinsi Jawa Barat.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA