Selasa 03 Mar 2020 11:22 WIB

Polri Awasi Lokasi Perbelanjaan

Aktivitas lokasi perbelanjaan mengalami peningkatan pasca-WNI positif Corona.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Teguh Firmansyah
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus
Foto: Republika TV/Fian Firatmaja
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus

JAKARTA -- Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengatakan, anggotanya telah diturunkan untuk memantau tempat-tempat perbelanjaan. Hal itu dilakukan untuk mencegah aksi kriminal terjadi karena aktivitas di lokasi tersebut terpantau meningkat dari biasanya.

"Anggota khususnya kami dari reserse kita turunkan anggota ke sana untuk jangan terjadi hal-hal kemudian berdampak kepada aksi-aksi bersifat kriminalitas," ujar Listyo di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (3/3).

Listyo menjelaskan, setelah mengetahui adanya pasien positif Corona (Covid-19), ia telah meminta anggotanya untuk turun ke lapangan, khususnya tempat perbelanjaan. Menurut dia, beberapa wilayah yang terdapat tempat perbelanjaan mengalami peningkatan aktivitas dari yang seperti biasanya.

"Kami akan terus melaksanakan pengamanan, menjaga, dan menurunkan anggota di lapangan agar jangan sampai eskalasinya menjadi tidak bagus," jelas dia.

Ia mengatakan, tempat-tempat perbelanjaan yang dipantau termasuk pasar tradisional maupun supermarket. Selain itu, pihaknya juga terus memantau tempat-tempat yang berpotensi mengalami peningkatan aktivitas, tidak hanya tempat perbelanjaan.

"Semuanya, semua yang di dalam pantauan kita ada aktivitas meningkat kita turunkan, baik di pasar maupun supermarket," tutur dia.

Di samping itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengimbau masyarakat, khususnya warga Jakarta dan sekitarnya agar tidak perlu resah terkait dengan adanya dua warga Depok, Jawa Barat, yang positif terinfeksi virus corona (Covid-19).   "Masyarakat jangan resah," kata Yusri kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (2/3).

Saat ditanyai awak media mengenai pengamanan di sejumlah pusat perbelanjaan dan ritel untuk mengantisipasi fenomena panic buying atau panik belanja, Yusri menyebut, pihaknya belum menyiapkan skema pengamanan tertentu. "Kita belum ada petunjuk dari atas bagaimana prosesnya," ujar Yusri.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dua kasus pertama positif virus Corona (Covid-19) di Indonesia. Dua orang ini sempat berinteraksi dengan warga negara Jepang yang juga lebih dulu dinyatakan positif terjangkit Corona.

"Seorang ibu yang umurnya 64 tahun dan putrinya yang berumur 31 tahun. Dicek, oleh tim kita. Ternyata pada posisi yang sakit. Dicek, dan tadi pagi saya mendapatkan laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif Corona," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Senin (2/3).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement