Jumat 28 Feb 2020 18:54 WIB

PPI Curug Gelar Sosialisasi PT Kedinasan di Yogyakarta

Test untuk bisa bergabung dengan PPI bersifat gugur dalam tiap tahapannya. .

Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug kembali menggelar sosialisasi dan pengenalan di Yogyakarta.
Foto: Istimewa
Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug kembali menggelar sosialisasi dan pengenalan di Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Untuk menarik minat siswa/siswi lulusan Sekolah Menegah Atas (SMA) atau yang sederajat, bergabung dengan Perguruan Tinggi (PT) kedinasan di bahwa Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan, maka Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug kembali menggelar sosialisasi dan pengenalan di Yogyakarta.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada rangkaian pameran pendidikan di Gedung Disdikpora Yogyakarta yang digelar dari tanggal 27 - 29 Februari 2020. Sedangkan untuk sesi Sosialisasi Perguruan Tinggi Kedinasan Kementerian Perhubungan dilakukan pada 28 Februari 2020. Dan Yogyakarta merupakan kota kedua setelah Menado pada 17 Februari 2020, sedangkan kota ketiga yang merupakan rangkaian terakhir yang diikuti oleh PPI Curug akan berlangsung di Pangkalpinang, Bangka Belitung pada tanggal 2 hingga 4 Maret 2020 mendatang. 

photo
Talk show pengenalan PPI Curug di Yogyakarta. (Istimewa)

Direktur PPI Curug, Capt. Avirianto mengatakan, tujuan digelarnya kegiatan ini selain untuk pengenalan kampus dan Programnya, juga untuk meningkatkan kompetensi SDM transportasi, khusus dibidang transportasi udara. Sebab, untuk menjawab tantangan ke depan dalam keberlangsungan pembangunan di bidang perhubungan sangat ditentukan oleh SDM itu sendiri.

Untuk itu, pihaknya sebagai bagaian dari lembaga negara yang bertugas meningkatkan kualitas SDM akan terus melakukan kegiatan yang dapat dimanfaatkan oleh generasi muda. 

Acara ini juga sebagai sarana untuk para siswa dan siswi untuk mengetahui adanya sekolah kedinasan di bawah Kementrian Perhubungan, dimana beberapa di antaranya menyelenggarakan jalur pola pembibitan.

"Untuk biaya pendidikan sampai lulus dibebankan oleh APBN pemerintah atau dengan kata lain gratis. Para para siswa hanya menanggung biaya hidup dan lainnya," kata Capt. Avirianto dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Jumat (28/2).

Dia juga menambahkan, pada tahun ini, PPI Curug membuka 8 program studi. Yakni program Teknik Pesawat Udara Program Sarjana Terapan, Teknik Navigasi Udara Program Sarjana Terapan, Teknik Listrik Bandara Program Sarjana Terapan, Lalu Lintas Udara Program Sarjana Terapan, Teknik Mekanikal Bandar Udara Program Diploma 3, Teknik Bangunan dan Landasan Program Diploma 3, serta Penerangan Auronotika dan Operasi Bandar Udara Program Diploma 3.

Capt Avirianto juga menjelaskan, untuk dapat bergabung di PPI Curug para siswa dan siswi harus melalui tahapan test. Di antaranya, pendaftaran, seleksi kompetensi dasar seperti wawasan kebangsaan dan test inteligence, psikotest, kesehatan, kesamaptaan dan yang terakhir wawancara. Dimana pada test tersebut menerapkan sistem gugur di setiap tahapannya. 

"Untuk tahun ini kami memibuka 8 program studi jalur pola pembibitan. Dimana masing masing program membuka 1 kelas saja yang isi oleh 24 anak," ujarnya.

Sehingga, untuk tahun ini, PPI membuka kesempatan bagi seluruh siswa dan siswi Sekolah Menegah Atas atau yang sederajat sekitar 192 anak. PPI berharap, ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para generasi muda di seluruh Indonesia. 

Sebagai informasi, pada kegiatan di Yogyakarta ini sosialisasi Perguruan Tinggi Kedinasan Kementerian Perhubungan, PPI Curug melakukannya bersama BPSDMP, PPSDM Perhubungan Darat, Pokiteknik Perkeretaapian Indonesia Madiun, dan Politeknik Pelayaran Surabaya. Tidak hanya menggelar talkshow PPI Curug juga membuka stand di Jogja Expo Centre, dimana nanti para siswa dan siswi serta orangtua dapat mencari tahu informasi lebih lanjut tentang PPI Curug. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement