Jumat 28 Feb 2020 13:19 WIB

Layanan IoT PT Telkom Makin Diminati Masyarakat

Tim Tribe IoT Telkom bersama tim Mitratel dan Witel Papua melakukan intalasi gateway.

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Agus Yulianto
Teknisi jaringan PT Telkomsel melakukan perawatan BTS di kawasan perkebunan Kampung Ciarileu, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (9/8).
Foto: ANTARA FOTO
Teknisi jaringan PT Telkomsel melakukan perawatan BTS di kawasan perkebunan Kampung Ciarileu, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (9/8).

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Layanan Internet of Things (IoT) milik PT Telkom kian diminati masyarakat Indonesia, bahkan hingga sampai ke Papua. Menurut Tribe Leader IoT Platform PT Telkom, I Ketut Agung Enriko, pada 18-20 Februari lalu, pihaknya memasang Smart Penerangan Jalan Umum (PJU) pada 5 titik di ibukota Provinsi Papua.

"Kegiatan dilakukan atas permintaan implementasi smart city oleh Wali Kota Jayapura sebagai bagian persiapan menjelang dilaksanakannya PON 2020 pada Oktober mendatang," ujar Enriko dalam siaran persnya, Kamis (27/2). 

Menurutnya, Tim Tribe IoT Telkom bersama tim Mitratel dan Witel Papua melakukan intalasi gateway berteknologi LoRa (Long Range) serta PoC (Proof of Concept) dari Smart PJU pada 5 titik di kota Jayapura.   

Disebut Smart PJU, kata dia, karena dilengkapi sensor yang bisa menyala atau mati merujuk sensor cahaya serta bisa memantau kondisi lampu (on/off/rusak) secara dari jauh yakni dengan memantau dari dashboard.  

Kegiatan, kata dia, dimulai 18 Februari ketika tim Mitratel menginstalasi 1 gateway LoRa di lokasi dekat rumah jabatan Walikota Jayapura di daerah Entrop. Instalasi selesai tanggal 19 dan telah dilakukan ujicoba yang mana rata-rata cakupan area sampai 2 hingga 4 km. 

"Pada tanggal 20, Tim Tribe IoT mulai melakukan instalasi lima sensor Smart PJU di 5 titik yaitu Rumah jabatan wali kota, SMK 4 Jl Abepura, Madrasah Jl Abepura, Jalan Alternatif Entrop 1, dan Jalan Alternatif Entrop 2," katanya. 

Enriko mengatakan, produk percontohan itu direncanakan berlangsung selama 1-2 bulan untuk ke depannya akan dievaluasi dan negosiasi komersial oleh tim Witel Papua. Telkom memproyeksikan dapat mengambil peluang ini karena di Kota Jayapura ada 6.000 titik lampu. Belum lagi, di Kabupaten Jayapura serta kota/kabupaten lainnya.

Selain di Papua, kata dia, masih sepanjang Februari ini, pihaknya juga menginstalansi LoRa di Jabodetabek. Targetnya pada akhir 2020 ini, jaringan LoRa akan mencakup Pulau Jawa dan beberapa kota penting lain seperti Denpasar, Medan, Makassar, Penajam Paser Utara (ibukota negara baru), Musi Banyuasin, Lampung, dan Jayapura.

"Oleh sebab itu, mulai bulan Desember 2019, tim squad LoRa telah mulai menginstalasi gateway LoRa di Jabodetabek. Sampai pekan ketiga Februari 2020, tim telah berhasil instalasi 49 gateway dengan mayoritas di Jakarta, diikuti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi," paparnya.

Berdasarkan hasil drive test, kata Enriko, kurang lebih 95 persen area Jakarta telah tercakup LoRa. Setelah jaringannya tergelar, tugas selanjutnya memonetisasi jaringan tersebut. 

Sampai saat ini, kata dia, beberapa peluang sedang dijajaki antara lain Smart Meter Gas PGN dengan potensi 400.000 perangkat, Lippo Karawaci potensi 1.000 perangkat, AMG Alfamart 1.500 perangkat. 

"Selain itu, tim Tribe IoT juga sedang melakukan PoC di Musi Banyuasin potensi 47 ribu perangkat, dan Gunung Madu Plantation Lampung potensi 7 gateway," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement