Kamis 27 Feb 2020 20:41 WIB

Telkom Jabar: UEFA EURO 2020 Bisa Dongkrak Pelanggan

Tren bisnis digital di tengah generasi Z terus menanjak.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Direktur Consumer Service Telkom Siti Choiriana (kanan) mencoba spinning bola usai acara Press Conference IndiHome 2020 di Jakarta (24/2). IndiHome berupaya menyediakan tayangan yang menghibur serta berkualitas, dibuktikan dengan tayangan yang akan menjadi spesial di tahun 2020, yaitu UEFA EURO 2020. IndiHome bekerja sama dengan Mola TV App dalam menayangkan 51 pertandingan UEFA EURO 2020 secara lengkap di Mola TV App yang tersedia di TV Interaktif IndiHome.
Foto: dok istimewa
Direktur Consumer Service Telkom Siti Choiriana (kanan) mencoba spinning bola usai acara Press Conference IndiHome 2020 di Jakarta (24/2). IndiHome berupaya menyediakan tayangan yang menghibur serta berkualitas, dibuktikan dengan tayangan yang akan menjadi spesial di tahun 2020, yaitu UEFA EURO 2020. IndiHome bekerja sama dengan Mola TV App dalam menayangkan 51 pertandingan UEFA EURO 2020 secara lengkap di Mola TV App yang tersedia di TV Interaktif IndiHome.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Utuk menguatkan posisinya sebagai market leader fixed broadband, Telkom Regional Jabar menargetkan jumlah pelanggan IndiHome tahun ini mencapai 881 ribu.

Menurut Executive Vice President PT Telkom Indonesia (Persero), Tbk. (Telkom) Regional III Jawa Barat (Jabar), Mohammad Khamdan, hingga penghujung 2019, jumlah pelanggan IndiHome Telkom Regional Jabar mencapai 771 ribu, naik 27 persen dari tahun sebelumnya.

PT Telkom, akan memaksimalkan gelaran UEFA EURO 2020 untuk mendongkrak jumlah pelanggan. Karena, biasanya setiap menjelang pesta olah raga sepak bola, jumlah pelanggan akan meningkat.

"UEFA EURO biasanya signifikan dalam mendongkrak pelanggan. Baik pelanggan lama maupun baru banyak yang mengakses konten tersebut," ujar Khamdan pada Konferensi Pers IndiHome, Kamis (27/2).

Khamdan mengatakan, sejalan dengan kian masifnya digitalisasi di tengah masyarakat, pihaknya akan fokus pada penetrasi penjualan melalui digital aktivasi yang terintegrasi dengan new platform digital marketing. Telkom Regional Jabar juga akan mengoptimalkan alat produksi yang sudah dan akan dibangun. 

"Untuk segmen apartemen dan premium klaster, kami akan fokus untuk menggelar jaringan fiber langsung secara cepat ke lokasi," katanya.

Secara umum, pertumbuhan pelanggan fixed broadband di wilayah Telkom Regional Jabar mencapai 27 persen. Pertumbuhan di Inner Bandung, menurut dia, sekitar 23 persen dan Outer Bandung 30 persen.

Khamdan memprediksi, ke depan tren bisnis digital di kalangan generasi Z Jabar akan semakin meningkat, seiring dengan kian masifnya penetrasi broadband di wilayah tersebut.

Begitu juga dengan semakin banyaknya edukasi terkait wirausaha digital yang bertebaran di berbagai media. Tren bisnis digital di tengah generasi Z terus menanjak. Hal itu terlihat dari penggunaan broadband generasi Z, yang salah satu peruntukan terbesarnya adalah untuk menjalankan bisnis berbasis teknologi informasi (TI).

Menurutnya, selain untuk bisnis, broadband juga banyak digunakan generasi Z untuk media sosial, edukasi, dan belanja online. "Kian meluasnya pemanfaatan broadband di kalangan generasi Z tidak terlepas dari penetrasi broadband yang juga kian meluas hingga ke pelosok," katanya.

Kondisi tersebut, membuat sebuah tren menyebar dengan cepat hingga ke pelosok, termasuk bisnis digital. Generasi Z pun kian teredukasi untuk berwirausaha. "Saat ini sebaran broadband, khususnya fixed broadband, sebagian besar memang masih terpusat di Inner Bandung. Akan tetapi, pertumbuhan fixed broadbad Outer Bandung jauh lebih besar," katanya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement