Kamis 27 Feb 2020 14:20 WIB

Fakultas Tarbiyah IIQ Gelar Academic Writing Class

Kegiatan ini guna memfasilitasi dan mewadahi aspirasi, bakat dan minat mahasiswa.

Nara  sumber dan dosen tetap IIQ Jakarta,  Saepullah, MAHum bersama para peserta Diskusi Ilmiah dan Academic Writing Class yang diadakan oleh Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al Quran (IIQ).
Foto: Dok IIQ
Nara sumber dan dosen tetap IIQ Jakarta, Saepullah, MAHum bersama para peserta Diskusi Ilmiah dan Academic Writing Class yang diadakan oleh Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al Quran (IIQ).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGSEL -- Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta menyelenggarakan Diskusi Ilmiah dan Academic Writing Class Bulanan. Kegiatan rutin bulanan itu diadakan  di Aula IIQ Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Kegiatan ini diselenggarakan berkerja sama dengan Dewan Mahasiswa Fakultas Tarbiyah (Dema-FT). 

Kaprodi Pendidikan Agama Islam (PAI) IIQ,  Reksiana  MAPd mengatakan,   kegiatan ini dilaksanakan guna memfasilitasi dan mewadahi aspirasi, bakat dan minat mahasiswa Fakultas Tarbiyah dalam menulis karya ilmiah.  Baik  berupa makalah, artikel, maupun buku.

“Kegiatan ini juga merupakan wadah diskusi mahasiswa dalam mencari dan membahas isu-isu dan tema-tema dalam dunia pendidikan yang aktual saat ini. Nantinya isu-isu dan tema-tema ini dibahas dan dijadikan karya tulis mahasiswa,” kata Reksiana dalam rilis yang diterima Republika.co.id. 

Narasumber dalam kegiatan ini adalah Saepullah, MAHum,  dosen tetap IIQ Jakarta. Adapun moderator adalah Reksiana. 

photo
Suasana Diskusi Ilmiah dan Academic Writing Class yang diadakan oleh Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al Quran (IIQ).

Saepullah memaparkan secara gamblang tentang topik yang dibahas terkait tahap-tahapan dalam penulisan artikel maupun.  Hal itu termasuk mencari tema, topik dan judul. “Di dalam latar belakang masalah, seharusnya terdapat perdebatan akademik. Masalah harus jelas dan fokus, serta didukung dengan referensi ter-update, agar masalah yang diangkat jadi menarik,” ujarnya. 

Ia  juga menjalaskan trik dan upaya agar bagaimana mahasiswa bisa menulis jurnal. “Kunci supaya dapat menulis adalah membaca banyak artikel jurnal yang disesuaikan dengan keilmuannya. Anggap saja sedang membaca gosip ilmiah, yaitu perdebatan dalam dunia akademik yang berkenaan dengan pendidikan atau kependidikan Agama Islam,” tuturnya.

Kegiatan diikuti oleh 320 mahasiswa dari prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). “Semoga dengan adanya kegiatan ini,  Fakultas Tarbiyah IIQ dapat menggali potensi para mahasiswa. Semoga pula para mahasiswa Fakultas Tarbiyah IIQ  paham dan dapat membuat tulisan yang baik dan menarik,” kata Reksiana.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement