Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

Bamsoet Curhat ke Liga Arab Harap Penghentian Umroh Dikaji

Kamis 27 Feb 2020 13:06 WIB

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Gita Amanda

Ketua MPR Bambang Soesatyo bertemu dengan Liga Arab berbicara mengenai penghentian sementara umroh.

Ketua MPR Bambang Soesatyo bertemu dengan Liga Arab berbicara mengenai penghentian sementara umroh.

Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Ketua MPR meminta kebijaksanaan Pemerintah Arab Saudi mempertimbangkan kembali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) melalui Liga Muslim Dunia dan Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia, meminta kebijaksanaan pemerintah Arab Saudi untuk mempertimbangkan kembali penghentian sementara kunjungan jamaah Indonesia melakukan ibadah umroh. Terlebih, sampai saat ini Indonesia masih bersih dari Corona (Covid-19).

"Pelarangan tersebut akan membuat sedih para jamaah Indonesia, yang setiap tahunnya tak kurang dari 1 juta jamaah melakukan ibadah umroh," ujar Bamsoet saat menerima kunjungan Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia (Rabithah Al Alam Al Islami), H.E. Mr.  Sheikh Mohammed bin Abdulkarim Al Issa, di Gedung MPR RI, Jakarta, Kamis (27/2).

Baca Juga

Bamsoet menekankan, Indonesia berbeda dengan negara lain seperti Malaysia, Thailand, Singapura, India, Pakistan, dan lainnya yang terkena penghentian sementara umrah lantaran di negaranya sudah ditemukan banyak warga yang terkena virus Covid-19.

"Indonesia sejauh ini masih bersih," ujar Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu menegaskan.

Pada pertemuan itu, hadir pula Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Essam bin Abed Al-Thaqafi. Bamsoet didampingi para Wakil Ketua MPR RI, antara lain Ahmad Muzani, Jazilul Fawaid, Syarief Hasan dan Hidayat Nur Wahid (F-PKS).

Arab Saudi akhirnya mengeluarkan kebijakan menyikapi wabah virus corona. Untuk melindungi negaranya, Kementerian Luar Negeri melarang jamaah umroh masuk Arab Saudi, termasuk dari Indonesia.

"Arab Saudi telah menangguhkan masuknya orang-orang yang ingin melakukan umrah atau mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah karena kekhawatiran akan penyebaran virus corona," kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Arabnews, Kamis (27/2).

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler