REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—UD Trucks Indonesia kembali menggelar Extra Mile Challenge (EMC). Ajang yang penyelenggaraannya memasuki tahun keempat ini masih terus diminati oleh para pengemudi UD Trucks di seluruh Indonesia.
Lewat EMC 2020 ini, para pengemudi truk saling berkompetisi, tak hanya untuk menjadi yang terdepan dalam kehandalan mengemudikan truk, melainkan juga dalam hal meningkatkan efisiensi pemakaian bahan bakar dan meningkatkan produktivitas kendaraan.
Marketing and After Sales Service Director PT UD Astra Motor Indonesia, Aloysius Chrisnoadhi mengatakan, hal ini sesuai dengan misi UD Trucks yang senantiasa berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggannya. “Berbicara soal pengendara cerdas, tentunya harus didukung oleh kendaraan yang juga cerdas, aman, dan efisien. Walaupun demikian, para pengemudi UD Trucks tetap memiliki peran yang sangat besar,” kata Aloysius dalam keterangan pers kepada Republika.co.id pada Rabu (26/2).
Extra Mile Challenge 2020 hadir sebagai sebuah kompetisi antar pengemudi UD Trucks yang mencoba menggabungkan semua aspek, mulai dari kecanggihan kendaraan, keamanan, dan efisiensi. Sebelumnya, para peserta pun telah terlebih dahulu menyelesaikan kompetisi di daerah mereka masing- masing, yang terdiri dari tes tertulis dan tes di lapangan.
Dalam Extra Mile Challenge 2020 kali ini, terpilih enam pengemudi UD Trucks terbaik yang berhak mengikuti final di BSD Track, Tangerang, pada 26 Februari 2020. Empat pengemudi berasal dari Jakarta, sementara dua lainnya dari Solo dan Palembang.
Mereka adalah Achmad Darwilis (PT Pertamina Patra Niaga), Agustiadi (PT Dunia Express Transindo), Irwan S. Wijaya (PT Lancar Central Logistics), Saiful Anwar (PT Duta Lintas Nusa), Ahmad Saiful Hanafi (PT Alam Widjajatrans), dan Rusdi (PT Agung Teratai Makmur). “Mereka terlebih dahulu akan dibekali dengan pelatihan dari tim UD Trucks sebelum berlaga di track,” ujarnya.
President Director PT UD Astra Motor Indonesia, Valery Muyard menekankan bahwa UD Trucks sangat peduli terhadap para pengemudi. Menurutnya, Extra Mile Challenge adalah program yang rutin diadakan setiap tahun dan jadi salah satu bukti kepedulian itu.
“Dengan adanya kompetisi global ini diharapkan dapat memotivasi lahirnya pengemudi-pengemudi cerdas yang tak hanya andal, melainkan juga mampu mengemudi dengan aman dan efisien,” kata Valery Muyard.
Dalam lomba ini, keenam finalis saling berpacu dalam kepiawaian mereka pada empat hal. Pertama, pentingnya program pengecekan harian (P2H) yang mampu memastikan kondisi truk dalam keadaan terbaiknya sebelum beroperasi. Kedua, mengemudi dengan teknik yang mampu menghemat bahan bakar.
Selain itu, pengemudi juga diuji soal pola pikir aman, di mana pengemudi yang memperhatikan kondisi kendaraan sejak awal mampu menghindari kecelakaan. Selanjutnya, pengemudi juga diuji soal kemampuan manuver yang mampu mempersingkat waktu perjalanan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
