Rabu 26 Feb 2020 17:44 WIB

KKN UMY Pasang Alat Peringatan Dini Terjadinya Longsor

Tim KKN juga memberikan penyuluhan agar masyarakat waspada ketika terjadi longsor.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Dwi Murdaningsih
Pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor. (ilustrasi).
Foto: bpbd.kuningankab.go.id
Pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, WATES -- Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) 072 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memberikan penyuluhan sekaligus memasang alat mitigasi bencana alam dan early warning system (EWS) di Dusun Sonyo, Jatimulyo, Girimulyo, Kulonprogo. Hal ini dilakukan karena daerah tersebut berpotensi terjadinya longsor.

Pembimbing KKN yang juga dosen prodi Teknik Elektro UMY, Iswanto mengatakan, kawasan tersebut merupakan salah satu desa wisata yang berada di wilayah perbukitan. Di sana, potensi terjadinya longsor  sangat besar terutama di musim hujan saat ini. Untuk itu, perlu dilakukannya penyuluhan dan pemasangan alat mitigasi bencana ini.

Baca Juga

"Bukan hanya para wisatawannya yang dituntut untuk selalu berhati-hati saat melalui jalanan tersebut. Masyarakat setempat juga harus siap siaga dalam situasi apapun jika terjadi bencana, dan yang terpenting mengetahui ciri-ciri bagaimana akan terjadinya bencana," kata Iswanto belum lama ini.

Adanya penyuluhan dan pemasangan alat ini diharapkan dapat membantu warga terhindar dari bencana. Bahkan, mampu memperkecil dampak kerugian jika terjadi bencana.

"Program kerja pada KKN Kelompok 072 ini diharapkan bisa membantu permasalahan di Dusun Sonyo terutama dalam mitigasi bencana alam dan saya harap juga masyarakat bisa menerima serta menerapkan ilmu yang didapat selama penyuluhan,” kata dia.

Ketua Tim KKN 072 UMY, Agis Gustiana mengatakan, Dusun Sonyo harus diberikan perhatian lebih terkait pencegahan serta penanggulangan jika terjadi longsor.  "Warga akan semakin mengerti apa yang harus dilakukan ketika bencana tanah longsor terjadi dikarenakan di dusun ini karena sangat rentan," jelas Agis.

Ia bersama timnya pun membuat peta daerah yang rawan bencana di Dusun Sonyo Termasuk menyertakan ciri-ciri terjadinya tanah longsor. Peta itu nantinya diberikan di setiap RT agar menumbuhkan kesadaran warga akan pentingnya mitigasi bencana alam. 

Ia pun menjelaskan cara kerja alat tersebut yang menggunakan panel surya untuk membantu alat terus berfungsi. Ketika ada getaran yang berasal dari tanah, alat secara otomatis akan berbunyi seperti sirine.

Penyuluhan  dilakukan bekerja sama dengan Muhammadiyah Disaster Medical Center (MDMC) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan Lembaga Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat (LP3M). Koordinator Divisi Pengurangan Risiko Bencana dan Kesiapsiagaan (PRBK) MDMC PP Muhammadiyah Budi Santoso memberikan pengarahan dan menjelaskan terkait ciri-ciri tanah longsor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement