Senin 24 Feb 2020 06:25 WIB

Puluhan WNI Mengikuti Enterpreneur School di Jepang

Entrepreneur School kali ini ada konsultasi dan pelatihan berkelanjutan.

Dompet Dhuafa Jepang bersama Umar Usman Business School mengadakan Entrepreneur School: Muda Berdaya dengan Wirausaha di Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT), Meguro-ku, Tokyo, Jepang.
Foto: Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa Jepang bersama Umar Usman Business School mengadakan Entrepreneur School: Muda Berdaya dengan Wirausaha di Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT), Meguro-ku, Tokyo, Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pada tanggal 22-23 Februari 2020, Dompet Dhuafa Jepang bersama Umar Usman Business School mengadakan Entrepreneur School: Muda Berdaya dengan Wirausaha di Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT), Meguro-ku, Tokyo, Jepang. Entrepreneur School kali ini diikuti oleh 23 orang Warga Negara Indonesia (WNI) dari berbagai daerah di Jepang.

Hal menarik dari Entrepreneur School kali ini adalah adanya konsultasi dan pelatihan berkelanjutan selama enam bulan untuk para peserta setelah tatap muka selama dua hari di Tokyo.

Fikri Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jepan mengatakan di hari pertama, dua alumni Umar Usman Business School sekaligus kenshusei yang telah pulang ke Indonesia berbagi cerita soal pengalaman membangun bisnis di Indonesia sepulang dari Jepang. Di hari kedua, mentor dari Umar Usman Business School memberi gambaran konkret potensi dan peluang bisnis bagi WNI yang berada di Jepang.

photo
Dompet Dhuafa Jepang bersama Umar Usman Business School mengadakan Entrepreneur School: Muda Berdaya dengan Wirausaha di Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT), Meguro-ku, Tokyo, Jepang.

Sampai akhir hari kedua, kegiatan berjalan lancar dan antusias peserta cukup tinggi. Menurut Fikri banyak pertanyaan yang dilontarkan peserta terkait tips dan trik memulai bisnis dengan modal dana yang terbatas.

“Setiap bisnis pasti ada resiko. Hanya bisnis dengan Allah yang akan selalu menguntungkan kita. Melalui Entrepreneur School ini, Dompet Dhuafa Jepang berharap dapat turut membantu meningkatkan potensi dan minat WNI di Jepang yang berniat untuk memulai sekaligus berdakwah melalui bisnis. Selain itu, berkembang pesatnya jumlah penduduk muslim di Jepang menjadi potensi tersendiri," tutup Fikri. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement