REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kegiatan tahunan OSIS SMAIT Insantama Bogor, Smart Teen Competition (Smention) kembali mengundang stakeholder dari berbagai kalangan. Pihak sekolah menjadikan hal tersebut medium belajar siswa menjalin relasi.
Coaching Students Director SIT Insantama M Karebet Widjajakusuma menuturkan, Smention merupakan agenda tahunan SMAIT Insantama yang panitianya adalah kelas X dan XI. Ide tema dari hasil riset siswa, termasuk tema kelautan Smention 2020 ini.
Para siswa, kata Karebet, sedang dilatih kepemimpinan plus berlatih memecahkan masalah. "Selain itu, karena mereka dibesarkan di sekolah Islam, jadi pemecahan masalah pun melibatkan nilai-nilai Islam," kata Karebet di kampus SMAIT Insantama, Sabtu (22/2).
Sembilan tahun berjalan, Smention senantiasa menggandeng beragam pihak. Sebab, Insantama mengadopsi Tujuh Kepemipinan Transformasional yang salah satuya adalah relasi.
"Dalam Smention, relasi yang siswa punya dibawa ke sini agar mereka cakap berinteraksi dengan berbagai kalangan," kata Karebet.
Selain itu, SMAIT Insantama juga punya misi khusus dimana para siswa tidak hanya dididik seperti biasa, tapi dilatih sebagai pemimpin. Dengan 500 peserta hadir bersamaan dan 100 orang di antaranya menginap di sekolah Insantama, para siswa jadi melakukan multitugas yang butuh manajemen bagus.
Pihan sekolah juga selalu mengabari orang tua dengan perkembangan kegiatan para siswa. Karebet bersyukur, pada orang tua sangat mendukung dan mendoakan. "Mereka sangat support karena mereka tahu ini dibutuhkan anak-anak," ucap Karebet.
Para juri dari berbagai latar belakang juga dilibatkan dalam penilaian sembilan cabang lomba pada Smention 2020. Karebet melanjutkan, para juri yang hadir lebih dari dua kali juga mendapati perkembangan positif dari Smention.
"Dari Kemendikbud dan Walikota Bogor pun memberi dukungan melalui piala bergilir walikota," kata Karebet.