Sabtu 22 Feb 2020 01:38 WIB

Pustakawan Berperan Bentuk Budaya Literasi

Pustakawan elemen melekat dari perpustakaan dan berperan mentransfer pengetahuan.

Mencari buku di perpustakaan (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Mencari buku di perpustakaan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando mengatakan. pustakawan memiliki peran penting dalam membentuk budaya literasi.

"Pustakawan sebagai elemen melekat dari entitas perpustakaan memiliki peran penting dalam menentukan transfer pengetahuan untuk membentuk budaya literasi," ucap Syarif Bando di Jakarta, Jumat (21/2).

Syarif menjelaskan tanpa kemampuan literasi yang memadai, masyarakat mudah terjerumus pada informasi yang palsu dan menyesatkan.

Kemampuan literasi bukan lagi sebatas baca tulis tapi sudah dapat memaknai dan memahami segala informasi maupun ilmu pengetahuan yang diperoleh dan mengkreasi berbagai produk dan jasa.

Oleh karena itu, kata dia, inovasi dan kreativitas pustakawan sangat penting dalam menguatkan budaya literasi.

"Pustakawan harus mampu mengelaborasikan sumber-sumber informasi sehingga masyarakat memperoleh kecakapan keterampilan yang berguna untuk meningkatkan kesejahteraan," terang dia.

Syarif menjelaskan perpustakaan memiliki peran penting dalam meningkatkan akses pengetahuan ke pelosok.

"Perpustakaan memainkan peran penting dalam mewujudkan sumber daya manusia yang unggul, mandiri dan berdaya saing di era global."

“Perpustakaan sebagai ruang terbuka bagi masyarakat berkontribusi aktif dalam mendukung pembangunan manusia, sekaligus bagian dari upaya mempercepat pengurangan kemiskinan yang disebabkan karena persoalan konektivitas dengan sumber daya pengetahuan," jelas dia.

Perpusnas akan menyelenggarakan Rakornas bidang perpustakaan 2020 yang akan diselenggarakan di Jakarta, selama tiga hari yakni 25-27 Februari 2020. Rakornas tersebut akan dibuka secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri Prof Dr Tito Karnavian PhD.

Rakornas mengupas berbagai kebijakan Bappenas, Kemenkeu, Kemendikbud, Kemendes-PDTT, Komisi X DPR RI, dan Perpustakaan Nasional.

Rakornas bidang perpustakaan 2020 akan dihadiri setidaknya 1.500 peserta dari seluruh dinas perpustakaan, Bappeda, berbagai forum perpustakaan, asosiasi penerbit dan profesi, pengusaha rekaman, pegiat literasi, dan para pustakawan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement