REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Bambang Soesatyo mendorong Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi untuk meningkatkan kolaborasi negara-negara di kawasan terutama dalam upaya mencegah penyebaran virus corona atau kini disebut Covid-19. Selain itu menurut Bamsoet perlu berkolaborasi dengan menyediakan jalur komunikasi hotline antara ASEAN-Cina untuk melakukan pertukaran informasi terbaru guna mencegah, mengendalikan, dan meminimalkan dampak wabah Covid-19.
Sebelumnya, Menlu RI mengajak kolaborasi negara-negara di kawasan, khususnya antara negara-negara ASEAN dan Cina untuk mencegah dan memberantas wabah virus corona (Covid-19).
"Pemerintah juga perlu memperkuat mekanisme kerjasama ASEAN-Cina dalam menghadapi krisis wabah endemik (Covid-19), salah satunya dengan segera merealisasikan usulan pembentukan ASEAN-Cina Ad-Hoc Health Ministers Joint Task Force, yang memfokuskan kerjasama dengan melakukan pertemuan tim ahli dan mendorong riset serta produksi bersama untuk deteksi virus dan vaksin Covid-19," tutur dia.
Selain itu menurutnya perlu strategi komunikasi, mengingat komunikasi dan edukasi publik terkait wabah Covid-19 sangat penting untuk mencegah kepanikan dan kebingungan masyarakat akibat wabah tersebut.
Efisiensi APBD
Selain soal Covid-19, Bamsoet juga mengomentari soal efisiensi dalam penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), mengingat saat ini masih banyak APBD yang mengendap di akun daerah atau Rekening Kas Umum Daerah (RKUD). Bamsoet menilai Pemda harus memaksimalkan penyerapan anggaran di daerah, seperti dengan melakukan pengalokasian subsidi anggaran, guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Kemudian Pemerintah Daerah juga perlu mengedepankan integritas dalam mengelola APBD dan merealisasikan program-program kerjanya, agar manfaatnya dapat dirasakan secara langsung bagi masyarakat sekitar. Terakhir, Pemda perlu melakukan evaluasi secara berkala terhadap penggunaan APBD, agar APBD dapat bersifat efisien dan transparan.