Jumat 21 Feb 2020 14:16 WIB

STMIK Antar Bangsa Gandeng Paytren Cetak SDM Berbasis IT

Kerjasama ini nantinya meliputi bidang akademis, pengembangan karir hingga penelitian

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer  (STMIK) Antar Bangsa dan Paytren menjalin kerjasama mencetak sumber daya manusia (SDM) yang memiliki keterampilan tinggi dalam rangka menghadapi revolusi industri dan digital 4.0.
Foto: Dok Paytren
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Antar Bangsa dan Paytren menjalin kerjasama mencetak sumber daya manusia (SDM) yang memiliki keterampilan tinggi dalam rangka menghadapi revolusi industri dan digital 4.0.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer  (STMIK) Antar Bangsa dan Paytren menjalin kerjasama mencetak sumber daya manusia (SDM) yang memiliki keterampilan tinggi dalam rangka menghadapi revolusi industri dan digital 4.0.

Penandatangan kerjasama yang dilakukan di Kantor Paytren di Bandung, Jawa Barat,  Jumat (21/2), ini ditandatangani langsung oleh ustad Tarmizi Ashidiq Ketua Daarul Qur’an dan Hary Prabowo (CEO Paytren) serta disaksikan langsung oleh Wakil Ketua dan Kepala Prodi STMIK Antar Bangsa.

Kerjasama ini nantinya meliputi bidang akademis, pengembangan karir hingga penelitian terkait industri teknologi ekonomi digital.

Hari Prabowo mengatakan saat ini banyak startup yang tumbuh di Indonesia, tetapi mencari tenaga IT yang cocok itu tidak mudah. Paytren sendiri saat ini masih mencari tenaga IT untuk mengembangkan Paytren itu sendiri.

“Dengan kerjasama ini maka kebutuhan tenaga IT untuk Paytren itu akan jadi lebih mudah. Kita bisa ikut langsung terjun mengajar mahasiswa jadi kita bisa didik mereka sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh Paytren” ujarnya.

Hal serupa disampaikan oleh Tarmizi yang mengatakan di Daqu kebutuhan tenaga IT cukup besar untuk mengembangkan program digitalisasi dari hulu hingga akhir. Maka dengan kerjasama bareng Paytren ini kita harap nantinya lulusan STMIK bisa langsung siap menghadapi dunia kerja.

“STMIK Antar Bangsa dan Paytren ini keluarga besar yang mana kita harus kerjsama dalam menyiapkan SDM yang sesuai dengan apa yang inginkan” ujar Tarmizi.

Tarmizi menambahkan kelebihan STMIK Antar Bangsa  selain belajar teknologi komunikasi juga bisa ikut dalam menghafal Al-Qur’an yang memang menjadi inti dari gerakan dakwah Daarul Qur’an.

“Meski begitu kami tidak menutup diri dari mereka yang hanya ingin belajar ilmu komunikasi dan teknologi di STMIK Antarbangsa. Intinya siapapun bisa mendaftar di STMIK Antarbangsa” ujar Tarmizi.

Setelah penandatanganan kerjasama ini nantinya para mahasiswa terbaik di STMIK bisa magang di Paytren dan bisa juga langsung bergabung dalam tim IT Paytren, dan para ahli IT dari Paytren juga bisa ikut mengajar di STMIK Antar Bangsa.

STIMIK Antar Bangsa yang berlokasi di kawasan bisnis CBD Ciledug, Tangerang, Banten, merupakan kampus yang didirikan oleh Daarul Qur’an. Memadukan ilmu teknologi dan tahfizh Qur’an, kampus ini merupakan dream dari KH. Yusuf Mansur yang ingin menciptakan profesional dalam bidang teknologi informasi yang juga penghafal Al-Qur’an.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement