Kamis 13 Feb 2020 18:21 WIB

Embun Kalimasada Gelar Pameran Sajadah Imaji Indonesia

Kebanyakan sajadah yang beredar di Indonesia merupakan produk impor.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
 Pameran Sajadah Imaji Indonesia yang digelar Lembaga Kebudayaan Embun Kalimasada di Auditorium Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW-UII).
Foto: Dokumen.
Pameran Sajadah Imaji Indonesia yang digelar Lembaga Kebudayaan Embun Kalimasada di Auditorium Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW-UII).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Lembaga Kebudayaan Embun Kalimasada dari Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW-UII) Yogyakarta mempromosikan sajadah bercorak desain ala Indonesia. Usaha itu diwujudkan lewat Pameran Sajadah Imaji Indonesia.

Pameran dibuka Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf (PYBW) UII, Drs Suwarsono, dan Rektor UII, Prof Fathul Wahid. Mulai 13 Februari-20 Maret 2020, pameran berlangsung di Auditorium YBW UII.

Direktur Eksekutif Embun Kalimasada, Hadza Min Fadhli Robby mengatakan,  sajadah sering dipakai umat Islam untuk beribadah. Namun, perlu dicermati karena kebanyakan sajadah yang beredar di Indonesia merupakan produk impor.

Data BPS 2018, sebagian besar sajadah yang diimpor berasal dari Cina, Saudi Arabia, Turki, Maroko, Uni Emirat Arab, dan negara-negara Timur Tengah lain. Bahkan, impor sajadah nonkatun mencapai 893,3 ton atau senilai Rp 26 miliar.

Dari jumlah impor ini yang tertinggi berasal hanya dari satu negara yaitu Cina. Fakta ini tentu perlu menjadi sebuah pengingat karena Indonesia sebenarnya memiliki kapasitas untuk memproduksi sajadah secara domestik.

"Indonesia memiliki ciri khas desain tersendiri yang sebenarnya dapat diadopsi sebagai pilihan alternatif dari sajadah-sajadah impor yang biasanya memiliki corak desain khas Timur Tengah," kata Hadza, Kamis (13/2).

Itulah yang jadi latar belakang Lembaga Kebudayaan Embun Kalimasada YBW UII menggelar pameran ini. Mengajak masyarakat dan pemangku kepentingan sadari mendesaknya pemberdayaan industri sajadah lokal dengan corak ala Indonesia.

Untuk menemukan sajadah yang bercorak desain ala Indonesia, Embun Kalimasada telah mengadakan sayembara desain yang mengumpulkan kurang lebih 233 karya dari peserta lintas-usia dan lintas-profesi. Melibatkan lima juri kompeten.

Ada dosen Pascasarjana ISI Yogyakarta Suwarno Wisetrotomo, seniman Yogyakarta Nasirun, desainer Nita Azhar, dosen Arsitektur FTSP UII Arif Budi Solihah, dan dosen FH UII dan PYBW UII Siti Anisah

Terpilih empat karya yang menjadi pemenang dalam sayembara desain sajadah imaji Indonesia. Bersama empat karya pemenang itu, ada pula 94 karya-karya yang akan dipamerkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement