Senin 10 Feb 2020 03:50 WIB

Kisah Perlombaan Sedekah Umar Bin Khattab dan Abu Bakar

Umar bin Khattab dan Abu Bakar saling berlomba bersedekah untuk perjuangan Islam.

Kisah Perlombaan Sedekah Umar bin Khattab dan Abu Bakar. Foto: Sedekah (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Kisah Perlombaan Sedekah Umar bin Khattab dan Abu Bakar. Foto: Sedekah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Umar bin Khattab RA berkata, "Suatu ketika, Rasulullah SAW menyuruh kami agar berinfak di jalan Allah. Kebetulan ketika itu ada sedikit harta pada saya, maka saya berkata di dalam hati, 'Saat ini aku memiliki harta. Jika suatu saat aku dapat melebih Abu Bakar, maka inilah saatnya.' Aku pun pulang ke rumah dengan gembira. Lalu saya membagi dua seluruh harta yang ada di rumah. Setengahnya untuk keluarga dan setengahnya lagi saya serahkan kepada Rasulullah SAW."

Rasulullah SAW berkata, "Wahai Umar, adakah yang kamu tinggalkan untuk keluargamu?" Saya menjawab, "Ada ya Rasulullah."

Baca Juga

Nabi bertanya lagi, "Apa yang kamu tinggalkan?" Saya menjawab, "Saya tinggalkan utnuk mereka setengah dari harta saya."

Kemudian, datanglah Abu Bakar RA, dengan membawa seluruh hartanya. Rasulullah SAW bertanya kepadanya, "Wahai Abu Bakar, apa yang kamu tinggalkan untuk keluargamu?"

Abu Bakar menjawab, "Saya tinggalkan untuk mereka Allah dan Rasul-Nya."

Melihat hal ini, Umar berkata, "Saya tidak akan pernah dapat mengalahkan Abu Bakar."

Syekh Maulana Muhammad Zakariya Al Khandahlawi, dalam kitabnya yang berjudul Fadhilah Amal menerangkan, saling berlomba dalam amal shaleh dan kebaikan sangat baik dan disukai. Kisah di atas terjadi menjelang perang Tabuk.

Pada saat itu, Nabi memberi anjuran untuk bersedekah secara khusus. Dan, para sahabat dengan kemampuan masing-masing menginfakkan harta mereka fi sabilillah dengan penuh gairah dan semangat. Walaupun, melebihi kemampuan mereka. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement