Jumat 31 Jan 2020 14:01 WIB

Saran Dekan FK UMM Agar Terhindar dari Virus Corona

Masyarakat diimbay tetap memperhatikan makanan hewani yang dikonsumsi.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Dwi Murdaningsih
Corona
Foto: republika
Corona

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Meddy Setiawan menyebut, virus Corona atau 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV) merupakan virus yang tergolong baru dalam dunia medis. Virus tersebut, kata dia, menyerang sistem pernapasan manusia. Mulai flu biasa sampai penyakit yang parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV).

"Corona virus novel (n-CoV) adalah jenis baru yang belum diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Corona virus adalah zoonosis, artinya ditularkan antara hewan dan manusia," kata Meddy melalui siaran persnya, Jumat (31/1).

Baca Juga

Meddy yang merupakan ahli Spesialis Dalam mengimbau masyarakat agar tetap memperhatikan makanan hewani yang dikonsumsi. Dia juga mengingatkan masyarakat untuk menghindari memakan hewan hidup-hidup, agar virus tersebut tidak menyebar ke manusia.

Meddy menjelaskan, gejala awal yang terjadi ketika terpapar virus ini ialah flu dengan disertai panas badan, demam, dan sesak, sehingga menyebabkan kegagalan pernafasan. Virus yang berinkubasi cepat ini, kata Meddy, harus mendapatkan penanganan medis dengan sigap dan tanggap agar meminimalisasi angka kematian.

"Pengobatan yang khusus untuk virus 2019-nCoV ini belum ada, pengobatan yang kita berikan bersifat suportif sesuai dengan gejala yang ada. Sampai saat ini belum tersedia vaksin untuk 2019-nCoV,” ujar Meddy.

Tindakan pencegahan yang disarankan oleh Meddy agar tidak terjangkit virus tersebut antara lain ialah mengenakan masker. Selain itu, pencegahan lainnya adalah melalui etika batuk yang benar, mengkonsumsi antioksidan dan makanan bergizi seimbang, stop rokok, mencuci tangan dengan menggunakan sabun antiseptik dan air mengalir, serta menunda bepergian ke daerah yang insiden virus Corona-nya tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement