Jumat 17 Jan 2020 17:45 WIB

Mahasiswi Asal Myanmar Lulus dengan IPK Tertinggi di FK UNS

Yuzana Maung meraih IPK tertinggi 3,55 di Fakultas Kedokteran UNS

Rep: Bowo Pribadi / Red: Nashih Nashrullah
Yuzana Maung asal Myanmar meraih IPK tertinggi 3,55 di Fakultas Kedokteran UNS. Foto UNS Surakarta
Yuzana Maung asal Myanmar meraih IPK tertinggi 3,55 di Fakultas Kedokteran UNS. Foto UNS Surakarta

REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA—Kerja keras dan semangat mahasiswa internasional, Yuzana Maung, boleh jadi, dapat dijadikan inspirasi sekaligus motivasi, bagi mahasiswa lain di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Pasalnya, mahasiswi profesi dokter asal negara ‘Pagoda Emas’, Myanmar tersebut, mampu menyelesaikan studinya di Fakultas Kedokteran (FK) UNS Surakarta dan berhasil lulus dengan capaian IPK tertinggi, 3,55.

Baca Juga

Sehingga, Yuzana dilantik dan  diambil sumpahnya, bersama dengan rekan- rekannya, sesama mahasiswa profesi dokter, di hadapan Dekan FK UNS, Dr Reviono dan Wakil Rektor Bidang Akademik UNS, Prof Ahmad Yunus.

Setidaknya, ini terungkap dalam acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter Periode ke-211, yang digelar FK UNS dan dilaksanakan di auditorium fakultas kedokteran setempat, Jumat (17/1).

Dalam laporan pertanggungjawabannya, Wakil Dekan Bidang Akademik FK UNS, Paramasari Dirgahayu PhD, mengatakan dalam Upacara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter ke-211 FK UNS terdapat 17 calon dokter yang telah dinyatakan lulus dalam uji kompetensi mahasiswa program profesi dokter (UKMPPD), pada November 2019 lalu.

Berdasarkan hasil UKMPPD yang dilaksanakan pada 10 November 2019 lalu, terdapat 22 peserta dan sebanyak 17 orang peserta di antaranya dinyatakan lulus dan selanjutnya dilantik dan diambil sumpahnya pada hari ini.

“Calon dokter yang merupakan mahasiswa internasional asal Myanmar, atas nama dr Yuzana Maung, berhasil lulus dengan IPK tertinggi, yakni 3,55,” jelasnya, di hadapan calon dokter dan anggota keluarga calon dokter yang hadir,

Sementara itu, menyambut dilantiknya para dokter baru lulusan FK UNS ini, Plt Direktur Umum Rumah Sakit (RS) Moewardi Surakarta, dr Ikhwan Hamzah mengatakan, posisi dokter di tengah masyarakat merupakan sesuatu yang penting.

Oleh sebab itu, dia mengimbau dokter baru yang dilantik dapat menjaga nama baik diri dan profesinya, di manapun mereka ditugaskan.

Menurutnya, sumpah dokter adalah sesuatu yang paling ditunggu- tunggu oleh mahasiswa FK, keluarga dan calon suami atau calon istri dan itu adalah gelar yang dipandang khusus oleh masyarakat secara umum.

“Nanti ketika kalian hidup di daerah masing- masing, Anda punya strata khusus di tengah- tengah masyarakat, dan artinya teman- teman harus menjaga nama baik profesi dokter,” tegas Ikhwan, dalam sambutannya.

Wakil Rektor UNS Bidang Akademik, Prof Ahmad Yunus, sepakat para dokter baru yang dilantik ini harus menjaga nama baik profesinya termasuk juga nama baik FK UNS, dengan menjadi alumnus yang punya banyak peran dan pengabdian kepada  masyarakat.

Dia juga berharap sikap dewasa dokter-dokter baru agar menghadapi segala sesuatu yang terjadi di tengah- tengah masyarakat dengan baik. Karena nantinya masyarakat sendiri yang akan menilai tentang alumni UNS, terutama para dokter baru tersebut.

Masyarakat bisa menilai, dua hingga tig tahun para dokter baru belum banyak tahu kondisi masyarakat. Oleh karena itu, para dokter baru ini juga diminta harus banyak berinteraksi dengan masyarakat.

“Karena kampus yang sesungguhnya dan kampus kehidupan para dokter baru ini, ada di masyarakat,” tegas Ahmad Yunus dalam acara yang juga dihadiri Kepala Program Studi (Prodi) Profesi Dokter FK UNS, Vicky Eko Nurcahyo Sp THT-KL(K) MSc ini. i

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement