REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa merasa, Program Profesi Guru (PPG) memiliki posisi penting bagi guru-guru. Bahkan, ia mengaku sangat berharap PPG dapat meningkatkan kualitas pendidikan.
Ia mengingatkan, guru-guru merupakan profesi yang wajib mengemban tugas-tugas profesional secara baik. Sebab, tidak cuma mengandung keahlian keilmuan dan pendidikan, ada tanggung jawab panggilan jiwa demi masa depan bangsa.
"Melalui PPG diharapkan kualitas pendidikan meningkat, namun kenyataannya belum sepenuhnya dan ini merupakan tanggung jawab kita bersama," kata Sutrisna dalam refleksi lapangan PPG di Rektorat UNY, Selasa (14/1) lalu.
Ia mengingatkan, ada ukuran internasional PISA (Program International Student Assesment) dari tiga kemampuan dasar yaitu membaca, sains dan matematika. Indonesia masih menempati urutan 10 besar terbawah dari 79 negara.
"DIY menempati nilai tertinggi di seluruh Indonesia di mana 35 poin lebih tinggi dari rata-rata nasional," ujar Sutrisna.
Untuk itu, ia mengajak kepsek-kepsek untuk bekerja sama meningkatkan kualitas guru-guru melalui PPG. Direncanakan dalam PPG mendatang praktik pengalaman lapangan mendapat porsi lebih besar agar guru-guru belajar secara lengkap.
Artinya, lanjut Sutrisna, tidak cuma praktik mengajar bidang studinya, namun juga mendapatkan pengalaman yang lebih luas. Dengan begitu, ia berpendapat, guru-guru akan memiliki bekal lebih baik dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
