Selasa 14 Jan 2020 16:57 WIB

Wapres Minta Arus Baru Ekonomi Syariah Jadi Tema Khutbah

Wapres meminta ekonomi syariah menjadi tema utama khutbah.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Muhammad Hafil
Wapres Minta  Arus Baru Ekonomi Syariah Jadi Tema Khutbah. Foto: Jajaran pengurus Ikatan Khatib Dewan Masjid Indonesia (IK DMI) usai menemui Wakil Presiden KH Ma
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wapres Minta Arus Baru Ekonomi Syariah Jadi Tema Khutbah. Foto: Jajaran pengurus Ikatan Khatib Dewan Masjid Indonesia (IK DMI) usai menemui Wakil Presiden KH Ma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meminta para penceramah atau khatib mengangkat tema arus baru ekonomi syariah dalam khutbahnya. Kiai Ma'ruf ingin arus baru ekonomi syariah digaungkan ke seluruh penjuru untuk terus menggali potensi besar ekonomi syariah yang belum maksimal di Indonesia.

Itu disampaikan Kiai Ma'ruf saat menerima jajaran pengurus Ikatan Khatib Dewan Masjid Indonesia (IK DMI), Selasa (14/1). "Jadi inilah yang mau digalang melalui industri syariah, ekonomi syariah dan bisnis syariah supaya menjadi tema utama, bukan tema-tema yang mengadu domba yang membuat perpecahan dan membuat umat resah dengan ketidakpahaman dan kesalahpahaman," ujar Wakil Ketua Umum Ikatan Khatib DMI Munawar Fuad di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (14/1).

Baca Juga

Menurut Munawar, khatib diharapkan mempunyai satu spirit yang sama dengan apa yang tengah dihadapi bangsa. Selain itu, khatib juga dalam khutbahnya harus memiliki komitmen terhadap kebangsaan.

Karena itu, khatib diharapkan dalam khutbahnya tidak mengambil tema yang justru membuat masyarakat resah. Untuk itu, Munawar menyebut, IK DMI juga akan memberlakukan sistem dan mekanisme khatib bersertifikat dengan bekerjasama dengan ormas Islam di Indonesia dan juga masjid kampus se-Indonesia.

"Karena ini adalah profesi, kami adalah lembaga profesi, maka ikatan khatib DMI juga akan memberlakukan sistem dan mekanisme khatib bersertifikat, bukan sertifikasi khatib," ujar Munawar.

Sementara, Ketua IK DMI Hamdan Rasyid juga menyampaikan pesan Wapres Ma'ruf agar khutbah menyinggung produksi halal. Sebab, Hamdan mengatakan selain ekonomi dan keuangan syariah, saat ini Indonesia tengah menggenjot peningkatan produksi halal.

"Pak Kiai berpesan agar khutbah mampu meningkatkan kualitas masyarakat terutama soal tradisi halal, bagaimana kita menjadi negara yang mampu memproduksi makanan, minuman dan kosmetik halal,"ujar Hamdan.

Menurutnya, Indonesia sebagai konsumen muslim terbesar di dunia memiliki potensi besar menjadi produsen halal, dan bukan justru konsumen halal dari negara lain.

"Karena itu bagaimana produk halal bisa memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia bahkan melakukan ekspor ke luar negeri," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement