Jumat 10 Jan 2020 05:25 WIB

Ini Urutan Bahasa Asing yang Perlu Dikuasai Siswa Madrasah

Menag bantah Kemenag hanya wajibkan Mandarin sebagai syarat lulus siswa madrasah.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Menteri Agama Fachrul Razi
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Agama Fachrul Razi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Fachrul Razi menginginkan siswa madrasah memiliki kemampuan berbahasa asing. Karena itu, Kemenag menghendaki pelajaran bahasa asing menjadi pelajaran tambahan bagi siswa agar lulusan madrasah memiliki daya saing.

Fachrul pun menyebut urutan bahasa-bahasa asing yang perlu dikuasai siswa madrasah yakni bahasa Arab, Inggris, Cina/Mandarin, dan Jepang. Ia juga sekaligus menampik isu bahwa Kemenag hanya mewajibkan bahasa Mandarin sebagai syarat kelulusan siswa madrasah.

Baca Juga

"Ya enggaklah, hahaha, kan supaya mendapat lapangan kerja, kan urutannya itu pertama Bahasa Arab, Inggris, Cina, jepang, dan sebagainya, dan banyak sekolah sudah melakukan," ujar Fachrul saat ditemui wartawan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (9/1).

Fachrul menjelaskan alasan pentingnya siswa khususnya madrasah menguasai bahasa-bahasa asing tersebut setelah lulus sekolah. Sebab, tuntutan dunia kerja saat ini membuat semua orang perlu berdaya saing, baik kemampuan teknologi maupun berbahasa.

"Ternyata yang dibutuhkan bahasa, IT, dan sebagainya. Oleh sebab itu kami akan coba ke depan madrasah dan sekolah tinggi dibekali IT. Kemudian juga bahasa yang dibutuhkan di dunia pekerjaan," kata Fachrul.

"Kita inventariassi selain bahasa Arab adalah bahasa Inggris, bahasa Cina, bahasa Jepang, bahasa Korea, mungkin Prancis, Jerman mungkin kita tambahkan ke madrasah. Tapi urutannya paling tinggi tetap bahasa Arab ya. Kemudian, Inggris, ketiga bahasa Cina," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement