REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mobil listrik memungkinkan pemakainya mengemudi dengan sistem satu-pedal dengan aman. Kemudahan berkendara itu dimungkinkan lantaran mobil listrik menyediakan mekanisme pengereman otomatis.
Jason Fenske dari Engineering Explained menjelaskan, sistem satu-pedal memang cara berkendara dengan hanya menggunakan satu kaki untuk menginjak dua pedal yang tersedia (pedal gas dan rem). Namun kaki pengguna tak perlu teralu sering ataupun waswas menginjak pedal rem saat ingin berhenti lantaran terdapat mekanisme pengereman otomatis.
Dilansir dari Motor Authority, Selasa (7/1), mekanisme pengereman otomatis itu akan berjalan ketika pengendara mengangkat kaki dari pedal gas. Mobil menggunakan energi kinetiknya, mengubahnya menjadi listrik, dan memperlambat pergerakan mobil.
Mekanisme ini juga memanfaatkan energi yang dihasilkan dari proses pengereman untuk dicadangkan kembali ke dalam baterai. Hal ini disebut pengerenan regeneratif.
Fenske telah mencoba sistem satu-pedal itu ketika menggunakan Nissan Leaf. Hasilnya, mobil bisa berhenti hanya dengan memanfaatkan sistem pengereman otomatis.
Jika pengemudi perlu berhenti darurat, kata dia, barulah pedal rem dimanfaatkan. Pedal rem bekerja seperti biasa dan akan mengunci rem hidrolik untuk berhenti sesuai kebutuhan.
Fenske menambahkan, saat memanfaatkan mekanisme rem otomatis, lampu rem juga menyala. Dengan demikian pengendara lain akan tetap tahu bahwa sedang melambat.
Mekanisme pengereman otomatis ini, ujar Fenske, tak hanya pada Nissan Leaf, tapi juga pada Tesla, Chevrolet Bolt EV, dan plug-in hybrid seperti Chevrolet Volt yang sudah mati memiliki kemampuan sampai batas tertentu.