Ahad 05 Jan 2020 10:34 WIB

Daimler Tarik 744.000 Unit Mobil di AS

Penarikan dilakukan karena terdapat kesalahan pada panel kaca.

Produsen mobil Jerman, Daimler AG, menyatakan menarik 744.000 unit kendaraan Mercedes-Benz di Amerika Serikat dari model tahun 2001 hingga 2011 (Foto Mercedes C Class)
Foto: Wikipedia
Produsen mobil Jerman, Daimler AG, menyatakan menarik 744.000 unit kendaraan Mercedes-Benz di Amerika Serikat dari model tahun 2001 hingga 2011 (Foto Mercedes C Class)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Produsen mobil Jerman, Daimler AG, menyatakan menarik 744.000 unit kendaraan Mercedes-Benz di Amerika Serikat dari model tahun 2001 hingga 2011. Hal ini dilakukan karena kesalahan pada panel kaca (sunroof) yang bisa terlepas dan menimbulkan bahaya.

Penarikan besar mencakup lebih dari dua lusin kendaraan model C-Class, CLK-Class, CLS-Class dan E-Class. Produsen mobil itu mengatakan ikatan antara panel kaca dan bingkai ruang geser mungkin tidak memenuhi spesifikasi dan dapat menyebabkan sunroof terlepas.

Baca Juga

Pemilik yang membayar perbaikan untuk masalah ini akan dapat meminta penggantian dari Daimler. Seorang juru bicara Mercedes-Benz AS mengatakan bahwa ia tidak memiliki data total kendaraan di seluruh dunia untuk penarikan itu.

"Diler akan memeriksa ikatan panel kaca dan mengganti atap geser jika perlu," kata perusahaan.

Bulan Desember 2019, Mercedes-Benz USA menyetujui penalti sipil sebesar 20 juta dolar AS atas penanganan kendaraannya di AS. Penentuan ini dilakukan setelah penarikan selama setahun dari pemerintah AS terhadap 1,4 juta kendaraan yang ditarik.

Menurut ketentuan penyelesaian, produsen mobil akan membayar 13 juta dolar AS dan menghadapi denda 7 juta dolar AS lain jika tidak mematuhi perjanjian. Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS mengatakan perusahaan gagal memberi tahu pemilik secara tepat waktu di beberapa penarikan, tidak menyerahkan semua laporan dan tidak melakukan penarikan secara tepat waktu.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement