Kamis 19 Dec 2019 20:10 WIB
Hadapi Revolusi Industri 4.0

Rekrot Unwim: Lulusan Dibekali Sertifikat Profesi

Dibutuhkan sumber daya manusia yang responsif dan mampu mengantisipasi perubahan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Unwim, mewisuda 626 mahasiswanya.
Foto: Foto: Arie Lukihardianti/Republika
Unwim, mewisuda 626 mahasiswanya.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Universitas Winaya Mukti (Unwim) berkomitmen membekali lulusannya dengan sertifikasi profesi menggunakan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Langkah ini diharapkan meningkatkan kompetensi lulusan Unwim menghadapi revolusi industri 4.0.

Rektor Unwim Ai Komariah mengatakan, saat ini dunia sedang memasuki fase perubahan besar dan revolusioner yang dikenal dengan nama Revolusi Industri 4.0. Bahkan, ada negara yang sdh memasuki era 5.0. 

Perubahan pada era ini, kata dia, tidak terjadi secara bertahap seperti meniti tangga. Tetapi, perubahan terjadi secara revolusioner. 

Oleh karena itu, dibutuhkan sumber daya manusia yang responsif dan mampu mengantisipasi perubahan. Para sarjana yang sebelumnya biasa berfikir dalam lingkup kampus yang terbatas, kini saatnya untuk membuka cakrawala berfikir yang lebih luas, kreatif, progresif, serta responsif. 

Artinya, mampu menangkap peluang dan kesempatan yang ada di depan mata dengan cermat dan semangat pantang putus asa. "Tantangan Revolusi Industri 4.0 harus direspon secara cepat dan tepat oleh seluruh pemangku kepentingan, termasuk Perguruan Tinggi agar mampu meningkatkan daya saing bangsa Indonesia ditengah persaingan global," kata Komariah usai menghadiri wisuda Universitas Winaya Mukti (Unwim) di Pusdai Jabar, Kamis (19/12).

Untuk itu, kata dia, pendidikan tinggi wajib merumuskan kebijakan strategis dalam berbagai aspek mulai dari kelembagaan, bidang studi, kurikulum, sumber daya, serta pengembangan cyber university, risbang hingga inovasi.

Unwim pun, berusaha menunjukan eksistensinya dengan senantiasa meningkatkan kualitas dalam berbagai hal. Salah satunya berusaha menjalin kerja sama dengan lembaga sertifikasi atau kelompok profesi untuk melakukan uji kompetensi. Sehingga dapat melengkapi lulusan dengan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) berisi sertifikat profesi. 

Dalam bidang sumberdaya manusia, Unwim juga mendorong para dosen untuk terus mengembangkan dirinya baik melalui studi lanjut, meningkatkan jabatan fungsional, meningkatkan kinerja penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, maupun sertifikasi doseni.

"Unwim telah mampu meningkatkan status akreditasi beberapa program studi yang baik menjadi sangat baik," tegas Komariah.

Sementara itu, pada wisuda kali ini Unwim mewisuda 626 mahasiswa. Terdiri atas mahasiswa S1 sebanyak 349 orang dan S2 sebanyak 277 orang. Terdiri atas fakultas pertanian, kehutanan, FEB, dan FTPA. 

Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Umum berharap, banyaknya perguruan tinggi di Bandung diharapkan mampu berkontribusi terhadap pembangunan Jawa Barat. Perguruan tinggi mampu melahirkan intelektual dan ilmuwan handal. 

"Berbagai persoalan di Jabar seperti pengangguran yang mencapai 1,9 juta, kesenjangan ekonomi desa dan kota masih terjadi dan persoalan lainnya, mestinya bisa bersama sama dicarikan solusinya. Perguruan tinggi, diharapkan ikut memberi kontribusi pemikiran atas berbagai persoalan itu," papar Uu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement