REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Kaprodi Profesi Fakultas Kedojteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)Yuhanantoro mengatakan calon dokter yang diluluskan tidak hanya harus memiliki kecakapan di bidang medis. Namun juga harus menjunjung nilai-nilai Islam.

''Untuk itu, setiap calon dokter ujian akhir komprehensif dengan format OSCEI (Objective Structures Competent ini Islamic-values Examination). Dalam ujian ini, mahasiswa diuji dengan hafalan Quran Juz ke 30, Doa, Sholat Jenazah dan Bimbingan Intensif Baca Al Quran (Bibaq),'' jelas dia.

Seperti yang digelar di kampus FKUMP, Kamis (19/12), beberapa calon dokter mengikuti ujian OSCEI. Waktu ujian hanya berlangsung tidak berlangsung lama, hanya 7 menit yang terbagi 2 menit untuk membaca soal dan 5 menit untuk melakukan tugas.

''Pengujinya berasal dari dosen FK UMP dan juga dari Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) UMP,'' jelasnya.

Ketua Panitia OSCEI dr Titik K, menyebutkan hasil ujian sudah cukup baik. Dari seluruh mahasiswa yang mengikuti ujian, 99 persen mahasiswa dalam kategori baik dan 1 persen dalam kategori cukup.  ''Pelaksanaan OSCEI ini merupakan komitmen jajaran pimpinan fakultas dan UMP, agar FK UMP bisa menghasilkan dokter yang Unggul, Modern dan Islami,'' ujar dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika