REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) memiliki target memperluas negara tujuan ekspor Isuzu Traga hingga lebih dari 20 negara pada tiga tahun mendatang. PT IAMI saat ini masih terus melakukan studi negara-negara tujuan ekspor, yang meliputi Asia Tenggara, Timur Tengah, Amerika Latin, serta beberapa negara di Afrika.
"Studi mengenai ekspor masih terus berjalan. Kami akan terus mempelajari mengenai bagaimana karakter masing-masing negara. Lalu, mereka juga mempelajari hal-hal terkait peraturan ekspor impor," ujar President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Ernando Demily di Pabrik Isuzu Karawang plant di Kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur, Jawa Barat, Kamis (12/12).
Rencananya, setelah Filipina, PT IAMI akan membidik negara Kamboja, Laos, dan Myanmar dalam waktu dekat. Hanya saja jumlah unitnya masih belum bisa dia sampaikan karena masih dalam tahap proses.
Dalam kegiatan ekspor Isuzu Traga, PT IAMI menyebut Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 53,5 persen. Dalam rangka meningkatkan nilai kekompetitifan dari produk-produk yang diproduksi di Indonesia, PT IAMI akan terus melakukan peningkatan TKDN.
Mereka berharap, tak hanya Isuzu Traga saja yang bisa dilakukan ekspor. PT IAMI juga memiliki cita-cita untuk mengekspor produk yang lain.
Padahal, peningkatan ekspor tentu sangat berpengaruh dari situasi ekonomi dunia. Mereka berharap situasi ini akan semakin membaik, dan PT IAMI juga harus lebih menguatkan pasar domestik untuk mendorong ekspor.
“Kita berharap kondisi perekonomian akan lebih baik, selain itu juga studi kami bekerja sama dengan prinsipan kami, Isuzu Motor Limited yang terus berlangsung,” tutur Ernando.
PT IAMI akan resmi mengekspor secara perdana pada produk Isuzu Traga, pada Kamis (12/12). Ekspor ini diresmikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo beserta jajaran menterinya di Pabrik Isuzu Karawang plant di Kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur, Jawa Barat.